Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia memiliki peran strategis dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Sejalan dengan hal tersebut, biaya pendidikan yang ditawarkan cukup merakyat dengan harapan dapat terjangkau seluruh lapisan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Rektor, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd disela-sela meninjau pendaftaran kembali calon mahasiswa jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ajaran 2019/2020 di Auditorium Undiksha, Senin (20/5/2019).
Disampaikan lebih lanjut, universitas besutannya ini menawarkan sejumlah beasiswa, mulai dari Bidikmisi yang kuota tahun ini mencapai 668 orang, dengan rincian 30 persen melalui jalur SNMPTN, 40 persen jalur SBMPTN, 15 persen jalur mandiri penelusuran minat dan bakat serta 15 persen jalur mandiri melalui Computer Based Testing (CBT). Selain itu, juga ada beasiswa dari CSR dari institusi/perusahaan, Rektor, PPA, BBM, pemerintah kabupaten, dan lain-lain. Penerimanya pun tersebar di seluruh fakultas, termasuk kedokteran yang baru berdiri setahun. “Kami komitmen menjadikan Undiksha sebagai kampus yang merakyat dan dicintai rakyat. Biaya pendidikan kami tawarkan terjangkau. Ada juga beasiswa. Khusus untuk beasiswa Bidikmisi, kami usulkan sebanyak-banyaknya ke pusat,” tegas Rektor asal Nusa Dua, Kabupaten Badung ini.
Seleksi beasiswa tidak dilakukan sembarangan, namun tetap mengacu pada persyaratan yang ada, yakni kurang mampu dan berprestasi. Ini pun dilakukan evaluasi secara berkelanjutan. “Kalau ada penerima yang tidak sesuai dengan persyaratan, langsung dicabut dan diminta mengembalikan. Kami berharap data yang disampaikan benar-benar sesuai dengan kondisi riil,” ungkapnya.
Tak hanya itu, penerima juga dituntut menunjukkan kemampuan akademik maupun non akademik selama mengenyam pendidikan di kampus dengan delapan fakultas ini. Harus ada kelebihan dari mahasiswa lain. Hal ini telah ditegaskan kepada sejumlah pendaftar SNMPTN. “Lulus juga harus tetap waktu. Kalau bisa sebelum delapan semester. Banyak yang bisa seperti ini,” imbuhnya. (hms)