Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) digandeng oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam Penyusunan Arsitektur dan Peta Rencana Sistem Pemerintah Berbasis Eletronik (SPBE) Tahun 2024-2028. Hal ini ditindaklanjuti dengan pembahasan laporan pendahuluan yang berlangsung, Kamis (23/2/2023).
Penyusunan Arsitektur dan Peta Rencana SPBE ini melibatkan tim peneliti dari Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK). Pembahasan laporan pendahuluan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, I Gede Suyasa, M.Pd beserta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Buleleng.
Dekan FTK Undiksha, Prof. Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd.,M.Pd menyampaikan berdasarkan kesepakatan, jangka waktu pengerjaan proyek ini adalah enam bulan kalender. Akhir pekerjaan ini berupa naskah jurnal ilmiah dan ringkasan eksekutif. Ditegaskan, penyusunan arsitektur dan peta rencana SPBE ini tidak sekedar perjanjian kerjasama untuk memenuhi tuntutan pekerjaan. Tapi lebih pada penghargaan dari pihak Pemkab Buleleng kepada FTK Undiksha untuk bisa bersama-sama berkontribusi kepada pengembangan segala sesuatu atau kepentingan masyarakat dan pembangunan masyarakat Buleleng. “Intinya Undiksha sebagai salah satu lembaga akademik yang berkedudukan di Buleleng selalu siap berkontribusi, berkolaborasi untuk mendukung kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan oleh Pemda Buleleng. Melalui kerjasama ini, kami selalu berharap bisa dilakukan berkelanjutan,” ungkapnya.
Melalui kesempatan ini juga disampaikan bahwa FTK Undiksha menaungi berbagai program studi, baik kependidikan maupun non kependidikan. Ke depan, diharapkan ada kerjasama lain yang dapat dijalin menyesuaikan dengan bidang studi. “Kami sebagai salah satu fakuktas di Undiksha, disamping mengelola program-program studi keteknikan, kita juga punya program studi yang khusus melahirkan guru-guru di SMA yang memiliki kiprah di bidang keteknikan. Mungkin siap kita kolaborasikan dengan berbagai sumber daya manusia yang kita miliki,” imbuhnya.
Sekda Buleleng, I Gede Suyasa menyampaikan SPBE sudah ditetapkan melalui Perpres 65 Tahun 2018. Pada tahun 2022, indeks SPBE Kabupaten Buleleng cukup baik sebesar 3,03. Upaya peningkatan terus dilakukan, salah satunya dengan adanya dukungan arsitektur dan peta rencana yang baik.
Secara umum, arsitektur dan rencana SPBE ke depan diharapkan dapat berdampak pada efektifitas dan efesiensi kinerja. Seperti halnya sistem pelayanan yang kini masih terkelola di masing-masing OPD, ke depan dapat secara terpusat dan dapat diakses secara mudah. “Dengan SPBE, tujuannya dapat memudahkan pemerintah dalam melakukan tata kelola, baik masalah efesiensi, perencanaan, penganggaran, maupun efektifitas program,” pungkasnya. (hms)