Singaraja – “Belajar Sepanjang Hayat” merupakan sebuah ungkapan yang tepat bagi salah satu Mahasiswa Asing Undiksha, Yasuko Iwai, asal Jepang kelahiran 14 Februari 1963. Di usianya yang sudah menginjak 58 tahun, ia menjadi mahasiswa asing pertama yang menyelesaikan studi pada program sarjana di Undiksha. Bahkan ia berhasil menamatkan program S1-nya dalam jangka waktu 3 tahun 7 bulan dan mengikuti prosesi Wisuda LXIV Undiksha, Jumat (26/3/2021), di Gedung Auditorium Undiksha.
Yasuko memang berencana mengambil studi di Bali, namun dalam kebingungannya memilih universitas, ia akhirnya mengenal Undiksha melalui website www.undiksha.ac.id pada tahun 2017. Ia yang pernah bekerja di Thailand ini akhirnya semakin dekat untuk mengenal Undiksha melalui program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) yang diselenggarakan oleh UPT Bahasa Undiksha. Kemudian setelah 4 bulan di Undiksha sebagai mahasiswa BIPA, akhirnya ia memutuskan mengambil program mahasiswa asing regular. Setelah, berdiskusi dengan staf Subbagian Kerjasama saat itu, akhirnya Yasuko memilih untuk melanjutkan studi di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris pada tahun ajaran 2017/2018.
Ditanya terkait alasan memilih Undiksha, Yasuko mengungkapkan hal ini dikarenakan ia ingin mendapatkan pengalaman berbahasa Indonesia yang lebih banyak di kota Singaraja. “In Denpasar, there are so many foreigners. I choose Undiksha in Singaraja, so I can practice my Bahasa Indonesia more often. (Di Denpasar terlalu banyak orang asing. Saya memilih Undiksha di Singaraja sehingga bisa praktek berbahasa Indonesia lebih sering),” ungkapnya.
Yasuko juga menambahkan bahwa di kuliah di Undiksha benar-benar memberikan wawasan dan pengetahuan baru untuknya terutama bidang Pendidikan Bahasa Inggris. Selain itu, ia didukung oleh teman-teman dan dosen yang membuatnya berhasil menyelesaikan studinya selama 3 tahun 7 bulan. “Teman-teman sangat ramah dan baik, dosen-dosen sangat baik dalam mengajar, saya senang berkuliah di Undiksha,” ujarnya dalam Bahasa Indonesia. Ia juga mengungkapkan bahwa suasana kota dan alam di Kabupaten Buleleng sangatlah cocok untuk mendukung studinya. “Selain kehidupan sosial, alam di Singaraja juga sangat indah. Saya merasa sangat nyaman tinggal di Singaraja,” imbuhnya.
Setelah lulus dari Program Sarjana ini, Yasuko juga berencana melanjutkan studinya di jenjang Magister. “Mungkin saya akan kembali ke Thailand atau Jepang. Tetapi, saya juga masih ingin studi di Undiksha untuk S-2. Undiksha sudah akreditasi-A, begitu juga dengan program studi Bahasa Inggris. Jika tidak tahun ini, mungkin tahun berikutnya,” tutupnya.
Selama ini, Undiksha memang dikenal telah memiliki mahasiswa asing melalui berbagai macam program yang ditawarkan Undiksha, seperti Program BIPA (Bahasa Indonesia bagi penutur Asing), Internship, PPL dan PKL Luar Negeri, serta program social entrepreneurship. Akan tetapi, Yasuko Iwai yang menjadi mahasiswa asing pertama yang mengenyam program sarjana kini telah membuktikan sendiri kualitas pendidikan yang di Undiksha. (hms)