Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) didorong menjadi pionir penerapan kelas internasional. Hal tersebut untuk mendukung visi perguruan tinggi yang telah memiliki Fakultas Kedokeran ini, menjadi Universitas Unggul di Asia berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045, disamping pencanangan internasonalisasi at home pada 2019. Demikian ditegaskan Wakil Rektor II, Prof. Dr. Wayan Lasmawan, M.Pd.,ketika menjadi narasumber dalam Workshop Pengembangan Operasional FE, Senin (17/12/2018).
Akademisi asal Desa Bonyoh, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini menjelaskan sangat memungkinkan untuk menerapkan inovasi pendidikan itu. Dosen sebagai tenaga pendidik sudah cukup banyak yang menguasai Bahasa Inggris. Selain itu, dari sisi fasilitas, seperti ruang belajar, sudah ada yang memenuhi standar. Jika pun masih ada kekurangan, bisa dilakukan perbaikan. Pihak rektorat pun akan memberikan dukungan penuh terhadap itu. “Dari sisi jumlah mahasiswa, Fakultas Ekonomi terbilang banyak. Saya ingin program ini bisa berjalan mulai tahun depan. Ini untuk mewujudkan visi universitas dan internasionalisasi,” tegasnya.
Sebagai tahap awal, program ini bisa diterapkan pada jurusan manajemen dan akuntansi. Menurutnya, dengan berbasis internasional, para lulusan akan mampu bersaing pada kancah yang lebih luas. Tidak sebatas “berperang” pada tingkat regional maupun nasional. “Sekarang FE jadi pionir. Fakultas lain juga bisa menerapkan program seperti itu. Yang terpenting adalah komitmen bersama,” katanya.
Pada kesempatan itu, FE juga didorong adanya pengembangan program pascasarjana khusus untuk jurusan manajemen dan akuntasi. “Program Pascasarjana juga perlu diperhatikan. Perlu ada pengembangan,” sebut alumni program magister dan doktor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung ini.
Sementara itu, Dekan FE, Prof. Dr. Naswan Suharsono, M.Pd.,segera membahas progam ini bersama jajarannya sehingga bisa direalisasikan pada tahun ajaran 2019. “Ini segera kami persiapkan. Termasuk proses seleksi mahasiswanya,” pungkasnya. (hms)