Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) tengah melakukan revisi kurikulum 2016. Hal tersebut tak hanya untuk vokasi dan kependidikan, namun juga non kependidikan. Memantapkan rancangan, dihadirkan narasumber dari Universitas Brawijaya, Malang, Didik Suprayoga, Ph.D.,Selasa (23/4/2019).
Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LPPPM) Undiksha, Prof. Dr. AAIN Marhaeni, M.A menjelaskan revisi tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja. Kurikulum yang disiapkan berbasis Outcome Based Education (OBE). “Kami ingin Lulusan yang memiliki outcame tinggi. Maksudnya memiliki kemampuan yang relevan dengan kebutuhan pada dunia kerja. Bahkan belum lulus sudah ada yang merekrut untuk bekerja,” jelasnya.
Penyusunan kurikulum, sambungnya juga harus menggambarkan secara jelas tantangan yang dihadapi lulusan, seperti halnya pada abad 21, revolusi industri 4.0, zaman teknologi dan globalisasi. “Kurikulum ini harus bisa memproyeksikan kebutuhan beberapa tahun kedepan. Sehingga lulusan bisa benar-benar siap. Kami ingin kurikulum baru ini sudah bisa diaplikasikan pada tahun ajaran 2019 ini,” ucapnya.
Sementara itu, Didik Suprayoga menyampaikan OBE merupakan sistem yang berfokus pada hasil apa yang dapat dilakukan mahasiswa pada akhir pengalaman belajar. Didalamnya melibatkan strukturisasi kurikulum pengajaran dan pembelajaran, penilaian, dan praktik pelaporan dalam pendidikan. “Ini juga mengharuskan mahasiswa menunjukkkan kemampuan keilmuan yang dikuasai dan ketrampilan yang telah mereka pelajari,” jelasnya. Terkait keuntungan berbasis OBE, kurikulum lebih koheren dan terarah, lulusan lebih relevan terhadap dunia kerja dan pemangku kepentingan, perbaikan kualitas dapat dilakukan secara berkelanjutan. (hms)