Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menggelar kuliah umum dengan tema “Wujudkan Generasi Unggul Melalui KIP Kuliah Merdeka” dengan menghadirkan narasumber Dr. Abdul Kahar, M.Pd., Jumat (23/2/2024).
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Undiksha Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd. Dalam sambutannya disampaikan esensi sebuah negara adalah bagaimana mensipulisasi negara sebagai sebuah sistem yang dibentuk dan dibangun bersama terhadap warganya. Pemberian beasiswa KIP Kuliah Merdeka adalah salah satu bentuk negara hadir pada warganya. Mestinya, menurut Rektor Prof. Lasmawan kesempatan itu bisa dioptimalkan oleh setiap individu. “Kembali berpulang pada warganya masing-masing untuk memanfaatkan kesempatan tersebut,” ungkapnya.
Selain itu, Rektor asal Desa Bonyoh, Kintamani, Bangli itu juga menyampaikan bahwa pada tahun 2030 Undiksha menargetkan zero magister untuk dosen. Oleh karena itu, dosen yang masih S2 didorong untuk segera melanjutkan pendidikan jenjang doktor.
Ditambahkan pula, pada tahun ini Undiksha berencana untuk meningkatkan rasio mahasiswa baru sebanyak 7.039 kursi yang telah disetujui oleh Kementerian. Hal ini sejalan dengan rencana Undiksha menuju Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN- BH) karena salah satu indikatornya adalah student body. Oleh karena itu, ia juga berharap agar ke depan penerima KIP Kuliah Merdeka di Undiksha dapat ditingkatkan dan mengantarkan Undiksha untuk membawa anak-anak bangsa menjadi generasi yang lebih baik.
Disisi lain, narasumber Dr. Abdul Kahar mengingatkan mahasiswa penerima KIP Kuliah untuk meningkatkan rasa syukur. Pada kegiatan ini juga disampaikan berbagai program bagi para dosen yang masih Magister. Berdasarkan data dosen nasional binaan Kemendikbudristek, dosen yang sudah bergelar Doktor baru 20% dan 72% masih bergelar Magister. Padahal, jabatan akademik tertinggi bagi seorang dosen adalah menjadi Profesor yang syaratnya harus sudah bergelar Doktor. Oleh karena itu, Abdul Kahar menerangkan saat ini ada program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) yang skemanya diperuntukan bagi dosen, guru, dan pelaku budaya. “Jadi para dosen harus memanfaatkan kesempatan yang ada,” katanya.
Selain BPI, ia juga mengatakan ada banyak program beasiswa yang diberikan pemerintah baik bagi para calon mahasiswa maupun para dosen, baik untuk perguruan dalam negeri maupun luar negeri. Oleh karena itu, diharapkan kesempatan yang ada tersebut digunakan dengan baik dan tidak lupa untuk melakukan persiapan yang baik karena tidak ada beasiswa yang tidak kompetitif. Salah satu hal yang harus dipersiapkan menurut Abdul Kahar adalah mental, terutama bagi para dosen yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri. “Caranya adalah cari mentor yang bisa diajak sharing yang pernah study di universitas luar negeri yang dituju,” terangnya.
Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memotivasi para mahasiswa dan juga dosen yang masih S2 untuk dapat memanfaatkan kesempatan yang ada untuk melanjutkan pendidikannya.
Kuliah umum ini juga diikuti oleh Para Wakil Rektor, Para Dekan, Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Para Wakil Dekan III, Ketua Jurusan, Koordinator Program Studi, Para Dosen yang masih S2 di lingkungan Undiksha, dan mahasiswa penerima KIP Kuliah. (hms)