Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menggelar wisuda ke-58, Jumat (29/3/2019). Acara yang berlangsung di Auditorium kampus setempat ini diikuti 441 wisudawan, terdiri dari 1 orang dari jenjang Pendidikan Doktor, 51 orang jenjang Pendidikan Magister, 385 orang jenjang Pendidikan Sarjana, dan 4 wisudawan jenjang Pendidikan Ahli Madya.
Rektor Undiksha, Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd mengharapkan ketika terjun ke masyarakat, para lulusan tersebut semakin berkarakter dan berdaya saing. Ditegaskan, Undiksha sebagai salah satu pendidikan tinggi yang bersandar pada keluhuran nilai-nilai pendidikan, juga sejak awal telah menjadikan pendidikan karakter sebagai bagian terintegrasi dari pengembangan kelembagaan. Hal ini tercermin dari visi dan misi yang mengelaborasi ajaran Tri Hita Karana dalam bangunan program dan kegiatan. Keseluruhan nafas dari pengembangan akademik kampus diarahkan pada penanaman dan implementasi pendidikan karakter sebagai tujuan pembangunan pendidikan nasional. Realisasi dari hal tersebut dapat dilihat pada pelaksanaan Tri Dharma di lingkungan kampus.
“Dalam kurikulum. Pengembangan di semua program studi diarahkan pada elaborasi nilai-nilai budaya Bali dan elaborasi ajaran Tri Hita Karana, yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuannya, sehingga pada implementasinya dalam pembelajaran diharapkan terwujud way of thinking, attitude, dan habitly yang mencerminkan, menunjukkan nilai-nilai karakter keindonesiaan,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam penelitian dan pengabdian dilakukan dengan mengacu pada Rencana Induk Penelitian (RIP) yang juga nerujuk pada pengembangan dan penemuan model serta materi pendidikan karakter kebangsaan, yang diwadahi oleh pusat penelitian dan pusat layanan. Dari sisi kegiatan kemahasiswaan, disebutkan kolaborasi dan implementasi nilai-nilai karakter dengan tegas dan nyata dilakukan melalui serangkaian program khususnya yang bersentuhan dengan pembentukan mentalitas sosial dan ekonomi mahasiswa, sehingga diharapkan akan lahir lulusan yang kompeten. “Dalam kebijakan dan iklim akademik, dinyatakan pada buku pedoman studi serta kebijakan akademik. Dalam buku pedoman tersebut dengan tegas diatur tentang budaya antiplagiasi dan pengembangan aktivitas pembelajaran yang berbudaya akademik tinggi,” tegasnya.
Bagi Undiksha, sambung Jampel, penanaman nilai-nilai kebaikan dan kebijaksanaan sebagai inti dari pendidikan karakter wajib untuk dilakukan dan jauh lebih tinggi nilainya dibanding dengan melahirkan lulusan yang kompeten namun tidak berkarakter. “Jika sudah berkarakter, pembangunan nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang universal akan terealisasi dengan optimal,” sebutnya. Rektor asal Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini menambahkan menghadapi era revolusi industri 4.0, para lulusan juga diharapkan bisa semakin meningkatkan kualitas diri. Selain itu, kuga didorong tak hanya sebagai pekerja. Tetapi beralih menjadi entrepreneur. “Lulusan Undiksha sudah banyak yang jadi pengusaha. Kami yakin lulusan sekarang bisa bersaing,” imbuhnya.
Pada wisuda ini, ditetapkan empat lulusan berprestasi pamuncak tingkat universitas di setiap jenjang pendidikan, yakni Dr. Made Hery Wihardika Griadhi, Program Studi Ilmu Pendidikan, Program Doktor, IPK: 3,65, predikat Sangat Memuaskan; Ni Made Sastri Dwisarini, M.Pd., Program Studi Pendidikan IPA, Program Magister, IPK: 3,83, predikat Sangat Memuaskan; I Ketut Radiasta, S.H., Program Studi Ilmu Hukum, IPK: 3,98, predikat Pujian; dan I Gusti Agung Ray Padmayoni Dewantari, A.Md.Keb, Program Studi Kebidanan, IPK: 3,84, predikat Sangat Memuaskan. Sampai wisuda ke-58, jumlah lulusan universitas dengan delapan fakultas ini mencapai 56.583 orang. (hms)