Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menjadi salah satu pelaksana Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) tahun 2021. Pelaksanaannya menerapkan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat. Hal ini mendapat pemantauan dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng saat simulasi, Jumat (9/4/2021).
Peserta ujian ini sebanyak 2.238 orang. Undiksha mempersiapkan sembilan ruangan yang tersebar di empat lokasi, yaitu Fakultas Teknik dan Kejuruan, Fakultas Ekonomi, Fakultas Bahasa dan Seni, dan Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT-TIK). Kesiapan ujian ini dipantau oleh Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, I Gede Suyasa, M.Pd., Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.T.I., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Hubungan Masyarakat, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd., dan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng.
Usai pemantauan, I Gede Suyasa menyampaikan dari sisi teknis lapangan, Undiksha sudah mempersiapkan dengan sangat baik. Kapasitas ruangan hanya diisi 50 persen, bahkan ada yang 25 persen. Selain itu menerapkan protokol kesehatan terhadap panitia dan peserta sebelum memasuki ruangan dan menyediakan sarana pendukung lainnya, seperti tempat cuci tangan di setiap lokasi ujian.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menekankan penerapan protokol kesehatan tidak hanya pada ruang ujian, tetapi juga tempat lain yang berpotensi terjadi kerumunan, seperti tempat parkir maupun antrian sebelum memasuki ruangan. “Saran saya untuk memvaksin petugas pengawas ujian, sudah dijalankan. Sudah di vaksin. Tinggal satu saja, ketiga peserta yang datang di tempat parkir, di dalam waktu yang bersamaan agar di kontrol. Kalau di tempat ujiannya sudah sangat bagus. Ada pengecekan suhu, ada pembersihan tangan, dan sebagainya,” ungkapnya. Birokrat yang sempat menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Buleleng ini menyatakan akan ada pemantauan secara rutin dari Dinas Kesehatan terhadap pelaksanaan ujian.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Rasben Dantes menjelaskan pelaksanaan ujian berlangsung selama dua gelombang. Gelombang pertama pada 16 sampai 18 April 2021, dan gelombang kedua dari 26 April sampai 2 Mei 2021. Ia menegaskan prokol kesehatan menjadi perhatian serius pada ujian ini. Mendukung itu, tim pelaksana melakukan persiapan dengan matang, mulai dari sarana prasana maupun standar operasional prosedur lainnya. “Kami di kepanitiaan sudah melakukan berbagai hal, terkait dengan pelaksanaan ini. Misalnya melakukan penyemprotan disinfektan di ruang ujian, sebelum, maupun sesudah kegiatan. Sehingga aman. Peserta yang hadir, mereka dicek suhu, cuci tangan dan sebagainya,” jelasnya. Persiapan Undiksha yang demikian diharapkan mendapat dukungan dari masyarakat maupun peserta ujian untuk bersama-sama menerapkan protokol kesehatan, sehingga ujian dapat berjalan baik. (hms)