Singaraja – Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) 2020 tahap 1 secara resmi bergulir. Universitas Pendidikan Ganesha sebagai salah pelaksana. Tahap pertama berlangsung dari Minggu (5/7/2020) sampai Kamis (9/7/2020). Pada pelaksanaan ujian ini, protokol kesehatan terkait pencegahan penyebaran Covid-19 menjadi prioritas utama.
Peserta UTBK diwajibkan mengikuti protokol berupa menjaga jarak saat memasuki ruangan maupun saat mengikuti tes, mencuci tangan pada tempat yang disediakan, menggunakan hand sanitizer, masker dan slop tangan, dan juga menunjukkan surat keterangan sehat. Aturan ketat juga diberlakukan terhadap para keluarga yang mengantar, yaitu tidak diijinkan berada di area kampus saat ujian sedang berlangsung.
Wakil Rektor I Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T., M.TI. menyatakan Undiksha memfasilitasi ujian 1.527 peserta. Sebanyak 47 orang diantaranya berasal dari luar Bali. Dari jumlah tersebut sebanyak 25 orang telah melakukan relokasi ke perguruan tinggi lain terdekat dengan daerah asal.
Pelaksanaan UTBK hari pertama ini telah berjalan baik dengan tetap menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Bahkan para pengawas yang berinteraksi dengan peserta secara khusus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). “Semua berjalan dengan baik, dan telah menerapkan protocol kesehatan dengan baik”, jelasnya.
Pelaksanaan UTBK sesi 1 dimulai pukul 9.00 – 11.15 Wita dan sesi 2 dimulai pukul 14.00 – 16.15 Wita. Sementara jeda waktu selama 2 jam 45 menit akan digunakan untuk mensterilisasi ruangan.
Rasben Dantes mengungkapkan prioritas utama dalam pelaksanaan UTBK 2020 ini adalah kesehatan dan keselamatan para peserta dan juga panitia penyelenggara. “Pelaksanaan UTBK dibagi menjadi 10 sesi, dimana setiap hari akan ada 2 sesi dengan 4 lokasi berbeda yaitu di Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Fakultas Ekonomi dan UPT TIK dengan 10 ruang lab komputer digunakan. Disini, prioritas kami adalah calon peserta, tenaga pengawas dan panitia UTBK SBMPTN agar semua dalam keadaan baik dan terlindungi”, pungkasnya.
Undiksha mengupayakan kemampuan terbaiknya dalam penyelenggaraan UTBK, termasuk juga mengeluarkan himbauan Rektor Undiksha tentang pegawai Undiksha yanv tidak terlibat dalam kepanitiaan untuk Bekerja dari Rumah (BDR) selama pelaksanaan UTBK. Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 ini diharapkan juga mendapat dukungan dari peserta UTBK pada sesi selanjutnya. “Hari ini ada 2 sesi ujian, dan akan ada mobilitas sekitar 320 orang peserta. Sementara pegawai akan Bekerja Dari Rumah selama UTBK ini untuk menekan dan mengontrol jumlah masyarakat yang ada di universitas”, tutupnya. (hms)