Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai persyaratan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan jalur mandiri 2019 dilaksanakan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Pendaftaran dibuka 12 Januari sampai 27 Maret 2019 secara online melalui laman https://pendaftaran-utbk.sbmptn.ac.id menggunakan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) untuk mendapatkan username dan password. Setelah itu, peserta memilih hari, tanggal, sesi dan lokasi pusat UTBK PTN untuk mendapatkan slip pembayaran yang dilakukan di bank mitra, kecuali bagi pendaftar bidang Bidikmisi. Pembayaran dilakukan selambat-lambatnya 1 X 24 jam. Sebelum ujian, peserta juga perlu login kembali ke laman https://pendaftaran-utbk.sbmptn.ac.id untuk mengisi data dan mencetak kartu. Pada ujian ini, peserta diperbolehkan mengikuti tes maksimal dua kali, dengan biaya Rp 200 ribu untuk satu kali.
Pelaksanaan ujiannya terbagi dua sesi, pagi dan siang pada Sabtu dan Minggu yang dijadwalkan 30 Maret – 26 Mei 2019 yang dikelompokkan Saintek dan Soshum. Terdiri dari tes potensi skolastik (TPS) untuk mengukur kemampuan kognitif yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi dan berkembang melalui proses belajar mengajar dan transfer dari pengalaman-pengalaman di dalam maupun luar sekolah. Ada pula Tes Kompetensi Akademik untuk mengukur pengetahuan / penguasaan materi yang diajarkan di sekolah dan diperlukan untuk berhasil di pendidikan tinggi dengan soal-soal yang mengukur Higher Order Thingking Skill (HOTS). Pengumuman hasil dijadwalkan 10 April sampai 2 Juni 2019. Wakil Rektor I Undiksha, Prof. Dr. Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si., mengimbau peserta untuk mengikuti dua kali ujian, supaya ada pilihan nilai yang digunakan untuk SBMPTN dan jalur mandiri. “Untuk pendaftaran SBMPTN dan jalur mandiri bisa menggunakan nilai ujian yang lebih besar,” jelasnya.