Pada selasa (2/5) telah berlangsung Upacara dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional yang diadakan di Lapangan Kampus Tengah Undiksha pada pukul 08.00 WITA. Upacara ini dihadiri oleh mahasiswa Bidikmisi, mahasiwa PPG serta Dosen dan Pegawai Universitas Pendidikan Ganesha. Dalam kesempatan kali ini, Dr. I Nyoman Jampel,M.Pd selaku Rektor Undiksha menyampaikan sambutan dari Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Republik Indonesia mengatakan bahwa Revolusi yang digencarkan harus dijawab salah satunya melalui riset pendidikan tinggi harus peka dengan keadaan masyarakat sehingga dapat mencari alternatif dan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut.
“Keharusan perguruan tinggi melaksanakan riset serta inovasi semakin penting dalam situasi sosial yang penuh disrupsi di era sekarang ini, terutama dengan dorongan Revolusi Industri 4.0. Oleh karenanya, perguruan tinggi harus lebih sensitif terhadap segala perubahan yang terjadi di masyarakat dan peka terhadap tantangan yang dihadapi. Karena dengan kepekaan itulah perguruan tinggi dapat secara cepat memberikan rekomendasi serta solusi untuk menjawab segala permasalahan,” imbuhnya.
Di sisi lain, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Menteri Nasir dalam sambutannya, Kemenristekdikti juga terus memperluas akses bagi lulusan sekolah menengah atas untuk memasuki pendidikan tinggi melalui pembukaan maupun peningkatan daya tampung di PTN maupun PTS. Untuk relevansi, pemerintah terus mendorong agar pengelolaan program studi diarahkan pada kebutuhan pasar. Sedangkan dalam rangka mewujudkan peningkatan mutu, Kemenristekdikti juga terus mendorong agar PTN dan PTS senantiasa mendongkrak mutu lembaga dan proses pembelajarannya.
Adapun kebijakan dan kebutuhan yang yang akan diimplementasikan oleh Kemenristekdikti adalah Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) salah satunya melalui pembelajaran lewat daring. Saat ini Angka Partisipasi Kasar masih menyentuh angka 31%. Melalui program ini diharapkan APK pendidikan tinggi akan melesat di tahun 2022-2023 dan berkualitas secara signifikan. Maka dari itu,mahasiwa diharapkan tidak hanya menjadi pendukung namun juga sebagai motor penggerak pendidikan. Upacara diakhiri dengan pemberian SK CPNS kepada 11 dosen oleh rektor. (Arya & Mega Putri)