Universitas Pendidikan Ganesha, Undiksha Singaraja kembali menggelar calon guru profesional peserta Pendidikan Profesi Guru, PPG Sarjana Mendidik di Daerah Terluar Terdepan dan Tertinggal (SM3T).
Sebanyak 106 orang calon guru baru mengikuti program pendidikan profesi guru di Undiksha Singaraja. Mereka terdiri atas PPG prajabatan bersubsisi sebanyak 38 orang, dan PPG-SM3T 68 orang, yang berlangsung satu tahun dengan sistem berasrama.
Ketua program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia (MBMI) Undiksha, Drs. Gede Nurjaya, M. Pd, Kamis (08/02/2018) usai pembukaan orientasi akademik PPG SM3T di ruang teater Fakultas Bahasa dan Seni menjelaskan Undiksha telah dipercaya untuk mengelola PPG SM3T sejak tahun 2014. Tujuan orientasi menurut Nurjaya yakni untuk memberikan motivasi dan penguatan mental kepada peserta dan meningkatkan kompetensi akademik. Dengan demikian mereka akan tahu kuliah model komprehensip dimana mereka akan ikut berperan aktif untuk mendapatkan hasil. Setiap perkuliahan mereka akan menghasilkan dan akan diujicobakan di sekolah, berbeda dengan perkuliahaan regular berupa tutorial. Merekapun diwajibkan mendapatkan sertifikat pendidik dengan empat kompetensi.
“Selanjutnya kita memberikan penguatan mental disini mengingat dalam PPG ada empat kompetensi yakni kompetensi professional, akademik, sosial dan pedagogik. Kompetensi kepribadian dan sosial itu selain didapatkan di dalam ruang perkuliahan juga dilakukan diasrama. Sehingga PPG berasrama,”terangnya.
Koordinator program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia , MBMI Undiksha, Gede Nurjaya menambahkan sesuai SK Menristek Dikti, Undiksha telah dipercaya untuk melaksanakan PPD hingga tahun 2019 dan Undiksha telah disetujui untuk membuka program studi PPG.
Ditempat yang sama Rektor Undiksha Nyoman Jampel mengatakan dengan rekrutmen guru yang bersertifikat maka diyakini Indonesia akan memiliki guru yang bersertifikat. Mereka yang ingin menjadi guru saat ini menurut rektor Jampel harus memiliki sertifikat PPG. Dalam Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen disebutkan bahwa untuk menjadi peserta PPG bisa berangkat dari S.Pd atau bisa dari non kependidikan. Seperti dari sarjana Hukum, sarjana Akuntansi dan sebagainya namun harus dinyatakan lulus PPG. Undiksha mewilayahi Bali, NTB, NTT hingga Papua. Dan Undiksha patut berbangga mengingat kampus seribu jendela ini selalu tampil sebagai The Best Five dalam penyelenggaraan yang terkait dengan pendidikan profesi guru. Diakui kebutuhan guru di bali masih sangat tinggi dibandingkan lulusan yang ada.
“Kalau kita lihat kebutuhan guru di bali belum banyak. Ini pasti kita akan mendatangkan guru dari luar. Kalau kita lihat di satu kabupaten saja ada yang kurang guru hingga 600 orang. Sedangkan mahasiswa kita di PPG Undiksha masih puluhan, belum ada ratusan sehingga sangat tidak memenuhi kuota,”ungkapnya