Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha mengukuhkan lima profesor atau Guru Besar, Rabu (23/8/2023). Guru besar berbagai bidang ini didorong untuk terus berinovasi di tengah fenomen disrupsi. Selain itu juga selalu berkontribusi untuk mewujudkan Undiksha sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).
Guru besar tersebut terdiri atas Prof. Dr. Drs. I Wayan Kertih, M.Pd bidang ilmu Pendidikan IPS, Prof. Dr. Desak Made Citrawathi,M.Kes bidang ilmu Pendidikan Kesehatan, Prof. Dr. Maria Goreti Rini Kristiantari,M.Pd bidang ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Dasar, Prof. Dr. Ni Made Pujani, M.Si bidang ilmu Pendidikan IPA, dan Prof. Dr. Ni Ketut Rapi, M.Pd bidang Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Fisika. Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Senat Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd.
Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd dalam sambutannya menegaskan capaian jabatan guru besar oleh para dosen bukan tujuan akhir dari seorang akademisi. Karena pada dasarnya esensi pendidikan adalah bagaimana menjadikan manusia yang didik dan dilatihkan untuk memiliki makna bagi diri sendiri, bagi lingkungan, dan bagi bangsa dan negara. Hal ini menegaskan bahwa kapasitas dan nilai guru besar bukan semata-mata ditentukan oleh gelar yang disematkan. Tetapi lebih akan lebih dihargai manakala bisa menyumbangkan ide dan gagasan maupun melakukan tindakan nyata yang bermanfaat bagui masyarakat. “Pelekatan gelar guru besar bukan brarti menghentikan langkah untuk berinovasi. Undiksha sedang berbenah, masyarakat tengah digoda oleh berbagai fenomen disruption. Tentu ini mestinya menjadi perhatian para guru besar dan membantu lembaga untuk menjawab tantangan yang ada,” tegasnya.
Lebih lanjut disampaikan saat ini Undiksha telah memiliki 61 orang guru besar tetap. Pada tahun 2025, ditargetkan mencapai 100 orang. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam kapasitas Undiksha sebagai Badan Layanan Umum adalah sebagai kewajiban dan sebagai upaya oleh Undiksha untuk menuju PTN BH.
Sebagai lembaga pendidikan, Undiksha terus berbenah dan berupaya meningkatkan kualitas dengan berbagai langkah strategis. Hal ini diharapkan dapat didukung dengan sinergisitas bersama pemerintah daerah maupun provinsi, stake holders terkait, maupun perguruan tinggi serumpun dan sejenis. (hms)