Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) tidak hanya menawarkan program beasiswa untuk mahasiswa dalam negeri. Dalam rangka menjadikan kampus sebagai rumah belajar masyarakat internasional, program tersebut juga diberikan untuk mahasiswa dari luar negeri. Beasiswa ini mulai dikucurkan pada semester ganjil tahun akademik 2022/2023.
Sebagai awal, program Rektor Undiksha ini sudah diberikan kepada empat orang mahasiswa asal Timor Leste untuk program sarjana (S1) dan satu orang program magister (S2). Secara khusus, orientasi mahasiswa program sarjana dimulai, Rabu (7/9/2022). Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.T.I. Ia yang didampingi Kepala Badan Kerjasama dan Kehumasan Undiksha, I Made Windu Antara Kesiman, Ph.D., menyampaikan di tahun akademik 2022/2023 ini adalah kali pertama diumumkan beasiswa untuk mahasiswa internasional. Beasiswa ini untuk mendukung realisasi program internationalization at home yang telah dicanangkan Rektor pada tahun 2019. “Saya berharap ini adalah inisiasi yang sangat bagus,” katanya.
Peminat beasiswa ini, sambung Rasben Dantes mencapai seratusan orang. Akan tetapi, setelah seleksi administrasi, seleksi akademik, dan wawancara, hanya empat orang yang dinyatakan lolos untuk bisa mengikuti pendidikan di Undiksha selama delapan semester.
Beasiswa rektor ini meng-cover biaya perkuliahan dan juga tempat tinggal bagi mahasiswa program S1 dan hanya biaya kuliah untuk program S2. “Semoga program ini dapat meningkatkan jumlah maupun kualitas dari mahasiswa internasional kita,” sambungnya.
Disampaikan lebih lanjut, dalam pelaksanaan perkuliahan, mahasiswa luar negeri ini akan bergabung dengan mahasiswa inisiasi kelas internasional. Selain itu, mereka juga mendapat pelayanan untuk kursus bahasa Indonesia yang difasilitasi oleh Unit Layanan Bahasa Undiksha dan diberikan pemahaman kebudayaan.
Selain mahasiswa dari Timor Leste, Undiksha juga direncanakan akan menerima mahasiswa dari Cina untuk program doktor. Rasben Dantes berharap itu itu dapat terealisasi. Ia juga berharap fakultas maupun pascasarjana dapat secara mandiri menginisiasi kelas internasional atau bisa memulai dengan membawakan mata kuliah dalam bahasa Inggris dan sebagainya. (hms)