Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, kembali menggelar lomba Pemilihan Remaja Berbudipekerti tingkat nasional 2017. Program ini merupakan agenda rutin Senat Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) yang kini sudah memasuki tahun ke-13. Pesertanya pun beragam. Ada yang berasal dari Jawa Telimur hingga Jawa Barat.
Wakil Rektor III Undiksha, Dr. I Gusti Ngurah Pujawan M.Kes, mengatakan, pemilihan remaja berbudipekerti sangatlah penting di tengah kemerosotan nilai-nilai karakter mengarah pada perilaku hedonis dan individualis di kalangan pemuda yang jauh dari nilai budaya bangsa. Selain itu, kegiatan tersebut sebagai satu momen sangat tepat mengembalikan karakter siswa menuju arah lebih baik terlebih mereka akan kembali ke sekolah masing-masing dan diharapkan dapat menyebarkan pengalaman dan ilmu yang didapatkan selama perlombaan.
Pudjawan juga menilai pelaksanaan lomba tepat yakni pada peringatan Hari Sumpah Pemuda sebagai momentum kebangkitan generasi penerus bangsa di tengah era globalisasi saat ini. “Dulu para pemuda berkumpul dari seluruh tanah air menyamakan fikiran dan komitmen menuju Indonesia merdeka. Saat ini mari kita isi kemerdekaan dengan hal-hal positif demi kemajuan nusa dan bangsa,” tegas dia.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Perlombaan Remaja Berbudipekerti Undiksha, Dewa Gede Dwipayana menjelaskan bahwa lomba melibatkan sebanyak 20 orang siswa yang berasal dari seluruh wilayah di tanah air. “Sebelumnya ada 75 orang yang mendaftarkan diri. Kemudian kami lakukan seleksi dan terpilih 20 besar terbaik. Pendaftaran dilaksanakan melalui jalur dalam jaringan (daring) atau online,” ungkapnya.
Para peserta lomba dinilai dalam tiga subpenilaian yakni prestasi akademik, keterlibatan dalam ekstrakulikuler di sekolahnya masing-masing dan juga kepribadian. Dari kriteria tersebut para peserta dinilai oleh para juri yang kompeten dan pada akhinya akan diseleksi tiga peserta terbaik untuk mendapatkan juara dan penghargaan.
Dari 20 finalis tersebut, tiga di antaranya keluar sebagai juara. Antara lain, juara I berhasil diraih oleh Ni Putu Sri Indrani Remitha, siswa dari SMA Negeri 2 Amlapura. Ia berhak mendapatkan piala bergilir Gubernur Bali, piala tetap Disdipora, piagam, dana pembinaan, serta memperoleh surat rekomendasi dari Rektor untuk memperoleh kesempatan melanjutkan studi di kampus Undiksha tanpa testing.
Sementara juara II diraih oleh Ahmad Fauzi, siswa dari SMA Negeri 1 Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan juara III diraih oleh Putu Wahyudi Sindurta, siswa dari SMA Negeri 1 Singaraja. Keduanya berhak mendapatkan piala tetap Rektor Undiksha, piagam, uang pembinaan, serta memperoleh surat rekomendasi dari Rektor untuk memperoleh kesempatan melanjutkan studi di kampus Undiksha tanpa testing.