Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) kembali menyelenggarakan Kejuaraan Nasional Petanque. Kejuaraan kali kedua yang digawangi oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Petanque ini merebutkan piala bergilir Rektor Undiksha. Selain itu, rektor juga secara khusus menyiapkan “reward” bagi para juara.
Tim yang berlaga pada kejuaraan ini berasal dari 15 sekolah, terdiri atas 13 tim double putra, 9 tim double putri, dan 13 tim double mix. Selain itu juga ada tim dari universitas di Indonesia terdiri atas 18 tim double putra, 14 tim double putri, dan 24 double mix.
Laga yang berlangsung di Lapangan Petanque Pemkab Buleleng ini dibuka oleh Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd. Ia memberikan apresiasi atas terselengaranya kembali kejuaraan ini dan diharapkan dapat berkelanjutan. “Saya berharap Undiksha mampu memberikan warna pada kemajuan olahraga nasional khususnya cabang olahraga petanque. Ini tujuan dan harapan saya sebagai rektor. Ke depan, bisa lebih banyak berkoordinasi sehingga harapan Pemprov Bali, dari Undiksha lahir atlet petanque nasional dan internasional,” ungkapnya.
Pada pertandingan ini, kemenangan adalah sebuah tujuan. Tetapi Prof. Lasmawan menekankan menjunjung tinggi sportifitas adalah sebuah keharusan. “Jangan pertaruhkan segalanya semata-mata hanya untuk sebuah kemenangan yang pada akhirnya membuat sportifitas terabaikan,” pintanya.
Hal menarik yang disampaikan oleh Prof. Lasmawan adalah Undiksha menyiapkan “reward” khusus bagi para juara. Juara semua kategori untuk tingkat SMA/SMK diberikan kesempatan kuliah gratis untuk program S1 tanpa tes di Undiksha, kecuali untuk Program Studi Kedokteran. Bagi juara tingkat mahasiswa, kuliah di program Pascasarjana Undiksha dengan beasiswa rektor. “Ini salah satu bentuk kontribusi kami untuk menghidupkan cabang olahraga,” imbuhnya.
Gelaran kejuaraan ini mendapatkan apresiasi dari Sekum Pengprov Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Bali, Gde Kagung Putra, S.H.,M.Si karena dapat menjadi ruang untuk semakin memasyarakatkan olahraga petanque. “Dulu permainan petanque ini tidak ada yang melirik. Tapi sekarang menjadi seksi,” katanya.
Melalui kejuaraan ini, diharapkan lahir atlet-atlet andal yang nantinya dapat tampil pada kejuaraan nasional maupun internasional. Selain itu, dalam pengembangannya, dapat didukung dengan sarana-prasarana yang memadai. (hms)