Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus memperkuat kapasitas dan kinerja kepegawaian. Kinerjanya diarahkan untuk selaras dengan visi dan misi maupun rencana strategis universitas. Demikian ditegaskan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Administrasi, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd., saat membuka sekaligus memberikan materi dalam workshop penyusunan rencana Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) di Hotel Bali Taman, Buleleng, Senin (25/10/2021).
Wokshop yang dihadiri Wakil Dekan dan Wakil Direktur II serta pejabat fungsional ini merupakan tindaklanjut dari perubahan struktur kepegawaian yang ditegaskan oleh Permenpan-RB tahun 2021, bahwa setiap lembaga, satuan kerja, harus sesegera mungkin untuk mentransformasi kinerja pegawainya. Oleh sebab itu, menurut Lasmawan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan dan memberikan keterampilan kepada pegawai BLU Undiksha agar paham dan terampil dalam rangka menyusun rencana kinerja yang akan dicapai dalam satuan tahun.
Dijelaskan lebih lanjut, SKP yang selama ini dikenal dan dilakonkan oleh para pegawai tentu harus turut dirubah atau direvisi dengan merujuk pada Permenpan-RB terbaru, agar sesuai dengan tagihan yang terakomodasi dalam visi misi maupun rencana strategis kelembagaan. Hal tersebut dipandang penting karena selama ini ada indikasi bahwa sasaran kinerja pegawai belum sepenuhnya mendukung dan mempercepat capaian dari pada indikator kinerja kelembagaan. Padahal jika berbicara tentang kinerja pegawai, itu berarti berbicara kinerja lembaga atau organisasi. “Untuk itu sinkronisasi antara Renstra Kemendikbud, kemudian Renstra Undiksha, kontrak kinerja Rektor dengan Menteri, kontrak kinerja Rektor dengan Dekan, itu harus terejahwantahkan dalam setiap aspek dan indikator kinerja pegawai itu sendiri. Inilah esensi dari pada kegiatan workshop hari ini,” tegas Lasmawan.
Wakil Rektor yang pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Undiksha ini lebih lanjut menyampaikan terkait kapabilitas pegawai saat ini. Jika dihubungkan dengan tagihan zaman, masih memerlukan beberapa sentuhan, terutama yang bertalian dengan pemahaman, keterampilan serta kesadaran dalam menggunakan dan mengelola informasi, termasuk menggunakan fasilitas teknologi. “Oleh sebab itu, melalui workshop ini juga, bagaimana seorang pegawai itu memiiki literasi teknologi dan literasi informasi. Karena tidak semua informasi dan data yang dimiliki oleh sebuah organisasi termasuk Undiksha itu bersifat publik. Itu ada beberapa informasi yang bersifat dikecualikan,” ucapnya.
Mendukung percepatan pencapaian visi-misi serta resntra, Lasmawan menegaskan peran pegawai sangat penting. Dalam hal ini, seorang pegawai harus memiliki minimal empat komponen pada dirinya. Pertama, harus kompeten di bidangnya, sesuai dengan tugas pokok fungsi yang diberikan. “Untuk itu, dia bisa melakukan studi lanjut, atau peningkatan, adau mengaupgrade kemampuannya dengan melalui workshop, pelatihan, atau program-program sejenis,” katanya. Kedua, harus memiliki loyalitas pada diri dan organisasinya. “Karena tanpa kesediaan pada organisasi dimana dia bekerja, dan dipekerjakan, tentu kinerja yang baik itu masih jauh. Oleh sebab itu manakalah seorang pegawai sudah mampu menyatakan dan melakukan kesetiaan kepada diri dan organisasinya, saya berkeyakian bahwa kinerja pegawai itu akan bagus,” ucapnya. Kemudian yang ketiga, harus memiliki wawasan, kemampuan, keterampilan yang yang meruju pada kreatifitas, kritis, kolaboratif, dan komunikatif. Artinya dengan penguasaan dan keterampilan ini, seorang pegawai dapat memerankan dan memberikan makna kepada organisasi tempat bekerja. Terakhir adalah melek teknologi. Mau tidak mau, suka tidak suka, era sekarang dan tagihan dunia sekarang penguasaan keterampilan, manajemen terhadap teknologi dan informasi sangat dibutuhkan.
Dengan empat kemampuan tersebut, Lasmawan berkeyakinan Undiksha kedepan dengan dukungan dari kinerja dari para pegawainya, International Reputable University in Education and Leadership (IRUEL) bukan sesuatu yang sulit dicapai. “Tentu komtimen, kebersamaan, dan kemauan bekerja dari semua civitas akademika adalah kunci keberhasilan prestasi yang akan diraih lembaga ini,” pungkasnya.
Workshop ini berlangsung hingga Rabu, 27 Oktober 2021. Dalam rangka memberikan pemahaman kepada para peserta, dihadirkan narasumber dari Kantor Regional Badan Kepegawaian nasional (BKN) X yang membawakan materi tentang penyusunan SKP dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Bali dengan materi pengelolaan keuangan. (hms)