Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) mendorong mahasiswa turut berpartisipasi dalam pengembangan potensi yang dimiliki desa. Hal tersebut salah satunya ditunjukkan melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D). Demikian disampaikan Wakil Rektor Undiksha Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Hubungan Masyarakat, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd., saat menghadiri kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Karya Ilmiah Mahasiswa (UKM-PKIM) di Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Minggu (29/11/2020).
Suastra mengatakan berbagai persoalan masih membelit desa. Seperti halnya di Desa Sidatapa, yang belum mampu mengembangkan potensi desa, seperti pariwisata, pertanian, kerajinan maupun usaha secara maksimal sebagai imbas belum adanya sentuhan teknologi. Hal serupa diyakini juga masih terjadi pada banyak desa, khususnya di Bali. Sebagai instansi akademik, persoalan tersebut perlu menjadi perhatian, termasuk dari kalangan mahasiswa. “Saya sering mengingatkan kepada mahasiswa untuk lebih sering membuat kegiatan yang menyentuh masyarakat. Jadi kegiatan-kegiatan yang di kampus itu perlu dirasionalisasi,” ungkapnya.
Dijelaskan lebih lanjut, PHP2D merupakan salah satu bentuk kegiatan di luar kampus. Hal tersebut menjadi arah kebijakan merdeka belajar dan kampus merdeka yang digulirkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. “Karena merdeka belajar kampus dan merdeka mengarah pada kegiatan-kegiatan di luar kampus, salah satu bentuk yang nantinya dapat dikonversi dengan SKS, misalnya PHP2D,” kata akademisi asal Kabupaten Klungkung ini.
Suastra menambahkan Undiksha intensif menggulirkan program pengabdian kepada masyarakat melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Terhadap harapan pemerintah Desa Sidatapa supaya adanya sentuhan teknologi untuk pengembangan potensi desa, dinyatakan Undiksha siap mendukung. Pemerintah desa diharapkan mengajukan permohonan kerjasama yang nantinya dijadikan dasar untuk merancang program. “Seperti yang sudah disampaikan oleh kepala desa, nanti biar dibuatkan surat yang ditujukan ke Rektor untuk selanjutnya diteruskan ke bagian yang menangani. Sehingga nanti akan dirancang program-program pemberdayaan masyarakat sesuai kebutuhan,” imbuhnya.
Perbekel Sidatapa, Ketut Budiasa mengapresiasi adanya PHP2D dari tim Undiksha maupun program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan UKM-PKIM. Namun demikian, pihaknya berharap ada kerjasama berkelanjutan dengan Undiksha dalam rangka membangkitkan potensi desa melalui sentuhan teknologi. “Mudah-mudahan Undiksha sebagai instansi yang bergerak dalam bidang kemahasiswaan dapat berkolaborasi dalam hal memberikan informasi tepat guna sehingga teknologi itu bisa diterima oleh masyarakat kami,” katanya.
Sementara itu, khusus untuk program pengabdian kepada masyarakat, disalurkan bantuan sembako untuk para lansia, masker dan handsanitizer, penyerahan bibit ternak babi dan pohon pisang. Pelaksanaan program ini juga sebagai tindaklanjut dari PHP2D yang berjalan sebelumnya. (hms)