Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dikunjungi Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste, Pradeep Kumar Rawat, Senin, (3/12/2018) hari ini. Diterima Wakil Rektor IV, Drs. I Wayan Suarnajaya, M.A.,Ph.D di ruang kerjanya. Pertemuan tersebut membahas kerja sama bidang pendidikan, salah satunya pertukaran pelajar.
Pada kunjungannya itu, Kumar Rawat menyampaikan di India terdapat sejumlah perguruan tinggi yang telah menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri. Pihaknya pun ada ketertarikan untuk menjalin hal serupa dengan Undiksha. Dalam kerja sama itu, tak hanya berkaitan dengan akademis, tetapi juga kebudayaan maupun hal lain, seperti yoga.
Hal tersebut, oleh Suarnajaya direspon positif. Sebab, sejauh ini belum ada kerja sama dengan India. “Kami kedatangan duta besar india yang berkunjung ke kampus. Diinformasiikan ada sejumlah beasiswa untuk S2 dan S-3. Baru kali ini kami kedatangan. Sebelumnya tidak ada,” katanya.
Menindaklanjuti itu, akademisi asal Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung ini berharap segera ada data perguruan tinggi yang memungkinkan diajak menjalin kerja sama dengan harapan kualitas pendidikan, khususnya Undiksha semakin baik. “Kami merespon positif hal ini. Dan berharap bisa berjalan. Kami sudah minta data perguruan tinggi yang memungkinkan untuk diajak kerja sama,” sebutnya.
Sejauh ini, universitas yang telah memiliki Fakultas Kedokteran ini sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah peguruan tinggi di Thailand, Malaysia dan Philipina. Beberapa juga di wilayah Eropa. “Kita sudah menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri pada tingkat Asia dan Eropa. Tetapi yang kita utamakan adalah tingkat Asia. Misalnya mengirim mahasiswa mengikuti kemah budaya, PKL dan PPL di Thailand. Tetapi ke Eropa masih sangat terbatas. Padahal mahasiwa dari sana yang mengenyam pendidikan di Undiksha cukup banyak,” jelasnya.
Program tersebut, tak hanya penting untuk meningkatkan kualitas akademis dan mendukung pencanangan internasionaliasi pada 2019. Tetapi juga pengembangan karakter. Mahasiswa yang terlibat mendapat kesempatan menimban pengalaman lebih. “Ini bukan semata-mata untuk akademis saja. Tetapi juga lebih mengenal budaya nusantara, sehingga kesadaran akan keragaman kehidupan semakin tinggi. Mahasiswa semakin menyadari IIndonesia sangat beragam dan harus dipelihara. Sehingga jiwa nasionalisme terhadap negara semakin tinggi,” imbuh Suarnajaya. (hms)