Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, membuka 47 formasi CPNS 2018. Jumlah itu berdasarlan keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Nomor 59 Tahum 2018, tertanggal 29 Agustus 2018, tentang Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun Anggaran 2018.
Rektor Undiksha, I Nyoman Jampel saat ditemui pada Kamis (27/9) mengatakan, 47 formasi itu hanya diperuntukan bagi tenaga dosen. Hal itu sudah menjadi keputusan Menpan RB. Pendaftaran dibuka mulai hari ini, Jumat (28/9), hingga Senin (8/10) secara online, pada laman https://sscn.bkn.go.id.
“Dalam hal rekrutment dosen, kami sangat transparan. Pendaftaran secara online, tidak ada lagi yang ke kampus. Verifikasi berkas lamaran juga dilakukan di Jakarta oleh pusat. Pengumuman hasil seleksi administrasi tanggal 18 Oktober,” katanya.
Bagi pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada tanggal 23 oktober hingga 22 November 2018. Dimana, materi SKD terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensi Umum, dan Tes Karakteristik Pribadi. Tes tersebut dilaksanakan oleh Panitia Seleksi Nasional dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT). Lokasinya sesuai dengan wilayah yang dipilih oleh pelamar pada saat melakukan pendaftaran online.
“Jumlah peserta yang dinyatakan lulus SKD paling banyak 3 (tiga) kali dari jumlah formasi yang ada. Misalnya jumlah formasi kan 47, nanti kalau terisi semuanya berarti dikalikan tiga menjadi 141. Itu lah yang nanti akan lulus, untuk kemudian mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB),” jelas Jampel.
Dimana, untuk materi SKB jabatan dosen, terdiri dari Praktik mengajar dengan bobot 25%, Wawancara dengan bobot 20%, Tes Potensi Akademik sesuai dengan kualifikasi pendidikan dengan bobot 40%, dan Tes kesehatan dengan bobot 15%. “Semua tahapan tersebut masih bersifat tentative, dan menyesuaikan dengan jadwal yang ditetapkan oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas),” ujarnya.
Jampel pun berpesan kepada para calon pelamar agar tidak mudah tergiur dengan tawaran atau janji dari seorang oknum yang mengatasnamakan Undiksha untuk diangkat menjadi CPNS. “Kami akan transparansikan. Kami akan undang Ombudsman saat SKB agar dilihat prosesnya. Undiksha tidak ada menggunakan uang. Jika ada oknum seperti itu, harap segera laporkan kepada kami atau kepada Panselnas dan pihak berwajib,” tegasnya.
Lampiran: