Singaraja– Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) mengajak mahasiswa untuk membangun critical thinking. Hal ini sangat penting di tengah pesatnya perkembangan informasi sebagai dampak hadirnya era teknologi digital.
Ajakan tersebut disampaikan melalui diskusi publik yang digelar oleh Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Undiksha, Minggu (20/11/2022). Diskusi ini menghadirkan narasumber, Dr. I Nyoman Subanda, M.Si., dari Universitas Pendidikan Nasional dan Dr. I Nengah Suarmanayasa, S.E.,M.Si., dari Undiksha.
Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Hubungan Masyarakat, dan Alumni Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd. Ia menyampaikan diskusi tentang critical thinking ini sangat dibutuhkan untuk mahasiswa dalam menyikapi informasi yang muncul di masyarakat. Pasalnya, di dunia digital seperti saat ini, informasi berkembang begitu dinamis dan sulit terkontrol. “Mahasiswa harus memiliki kompetensi atau softskill critical thinking untuk memilah-milah informasi yang berkembang. Informasi berseliweran begitu banyaknya. Itu harus bisa dipilih sehingga tidak sampai terjerumus pada hal-hal yang merugikan kita semua, baik mahasiswa maupun lembaga,” ungkapnya.
Ditegaskan pula, sebagai insan akademik dan intelektual, kemampuan critical tinking sangat penting dimiliki oleh mahasiswa. “Oleh karena itu, kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan apalagi narasumber yang didatangkan memiliki kapabilitas yang tinggi tentu akan membagikan hal positif sebagai bekal dalam perkuliahan maupun lainnya,” pungkas Suastra.
Ketua MPM Undiksha, Anak Agung Ayu Anandhita Mahendra Putri mengatakan pelaksanaan diskusi publik bertajuk critical thinking ini tidak terlepas dari adanya kecenderungan menurunnya sikap kritis mahasiswa dalam problem solving. “Ada pemikiran kritis dari mahasiswa yang cara menyampaikannya dengan cara yang kurang tepat. Seperti lugas dan keras, tetapi tidak ada maknanya,” katanya seraya berharap melalui diskusi ini, critical thinking mahasiswa nantinya semakin baik.
Sementara itu, untuk materi yang disampaikan oleh narasumber pada intinya mengajak mahasiswa untuk bangga menjadi mahasiswa dan harus elit sebagai mahasiswa. Ketika ingin menyampaikan pemikiran, perlu didukung dengan dasar yang jelas, argumentasi yang pasti, dan data-datanya juga jelas. (hms)