Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja mengikutkan 25 orang mahasiswa dalam Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) Resimen Mahasiswa Tahun 2018 di Rindam IX Udayana Tabanan. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Menwa Undiksha ini merupakan yang paling banyak diantara perguruan tinggi dari daerah lain yang mengikuti diklatsar tahun ini. Dari kegiatan ini, mereka akan “digembleng” dengan pendidikan semi militer dari 19 Februari sampai 3 Maret 2018 mendatang.
Sebelum bertolak ke Rindam IX Udayana Tabanan, puluhan mahasiswa UKM Menwa Undiksha mengikuti upacara pelepasan di lobi rektorat kampus setempat Senin (19/2) kemarin. Peserta Diklatsar dilepas Wakil Rektor (Warek) III Undiksha Dr. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes. mewakili Rektor Dr. Nyoman Jampel, M.Pd.
Gusti Ngurah Pujawan usai melepas kontingan UKM Menwa Undiksha mengatakan, diklatsar ini merupakan kegiatan rutin yang menjadi syarat sebelum seorang mahasiswa secara formal menjadi anggota Menwa Undiksha. Selain itu, diklatsar ini juga memiliki peran strategis dalam membentuk karakter terutama menggembleng disiplin calon menwa sebagai pengaman di lingkungan kampus. Untuk itu, tahap awal sebelum menetapkan anggota kontingan diklatsar ini, UKM Menwa Undiksha mengusulkan calon menwa ke Skomen Ugracena Provinsi Bali. Selanjutnya, mahasiswa itu mengikuti seleksi dan salah satunya adalah tes kesehatan. Hasilnya, sebanyak 25 orang mahasiswa yang dinyatakan lolos mengikuti diklatsar tahun ini. Sementara tiga mahasiswa dinyatakan gugur karena tidak lolos seleksi terutama dalam menghadapi tes kesehatan. “Sebelum mahasiswa secara formal menjadi anggota Menwa yang mengamankan kegiatan di kampus nantinya wajib mengikuti diklatsar yang rutin digelar bekerjasama dengan jajaran TNI dan Polri. Tahun ini kita ikutkan 25 orang dan tiga orang gugur karena tidak lolos seleksi,” katanya.
Menurut Pujawan, selain mendapatkan syarat menjadi anggota menwa, diklatsar ini mendidik karakter dan disiplin setiap calon anggota menwa. Dua hal ini sangat penting ditanamkan, karena fungsi menwa itu sendiri dalam kehidupan kampus adalah mengamankan setiap kegiatan civitas akademika. Selain itu, menwa sendiri menjadi perwajahan kehidupan kampus dari segi disiplin sebagai kaum intelektual muda. “Pentingnya pendidikan ini mahasiswa kami minta disiplin dan bertanggungjawab untuk mengikuti selama pelaksanan diklatsar tahun ini. Kami motivasi juga tidak sekedar lulus, tapi kami harapkan mereka tampil menjadi yang terbaik karena ini membawa nama besar lembaga Undiksha,” katanya.
Terkait perkuliahan formal selama diklatsar, Gusti Ngurah Pujawan mengatakan, secara administrasi puluhan mahasiswa ini telah mendapatkan dispensasi mengikuti kuliah secara formal. Akan tetapi, pihaknya menjalin mahasiswa tetap bisa mengikuti perkuliahan walaupun tidak mengikuti kuliah tatap muka dengan dosen. Akan tetapi, tugas-tugas atau materi kuliah bisa dipelajari lewat kiriman bahan atau tugas kuliah melalui email atau transaksi elektronik lain. “Jaman cangih seperti sekarang ini saya kira tidak ada hambatan dan walaupun mahasiswa kami meninggalkan kampus, namun mereka bisa mengikuti kuliah atau mengerjakan tugas lewat bahan-bahan kuliah yang dipelajari di sela-sela mengikuti diklatsar,” jelasnya.
Sementara itu, Komandan Menwa Undiksha Ni Kadek Ria Wulandari mengatakan, peserta terdiri dari beberapa perwakilan fakultas yakni FOK sebanyak 2 orang, FTK 5 orang, FMIPA 2 orang, FIP 1 orang, FE 12 orang, FHIS 2 orang, dan FBS sebanyak 1 orang. Materi selama diklatsar tahun ini lebih kepada penanaman sikap disiplin, penguasaan pasukan baris berbaris (PBB), PPM, Bela Diri, PUDD dan latihan pengoperasian senjata. Selain itu, ada materi tambahan seperti penanaman sikap kepribadian dan melatih bakat kepimpinan. “Karena diklatsar ini lebih kepada fisik, jadi persiapan kami sudah matang dan sesuai hasil tes yang bisa lolos 25 orang ini. Adik-adik mahasiswa kami akan dididik selain meteri utama juga ada latihan fisik perjalanan jaruh dari Taman Pujaan Bangsa Margarana, Tabanan ke Pantai Padang Galak, Denpasar,” tegasnya.