Denpasar – Unit Kegiatan Mahasiswa Kesenian Daerah (UKM-Kesda) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) mendapat kesempatan untuk tampil dalam gelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIII (43). Untuk kali ini, PKB diselenggarakan dengan format berbeda, yakni kesenian nantinya disaksikan secara virtual. Sementara untuk proses perekaman dilaksanakan di Panggung terbuka Ardha Candra Gedung Art Center, Denpasar, Kamis malam (27/5/2021).
Dalam pementasan yang akan ditayangkan virtual pada tanggal 12 Juli 2021, UKM Kesda Undiksha menampilkan Gong Kebyar Dewasa “Tabuh Kutus Ler Bukit”, Tari Kreasi bebarisan “Mancer Ing Jagat” dan Tari Kreasi kekebyaran “Nirlaya”. Tabuh Kutus Ler Bukit, yang berarti tabuh dari utara bukit, yakni wilayah Kabupaten Buleleng atau yang dikenal dengan sebutan Den Bukit. Tabuh ini dimaksudkan untuk menggelorakan kembali kekhasan budaya Buleleng yang berkarakter menciptakan suasana alam budaya, gaya hidup, dialek, seni kebyar, dan kekhasan kuliner.
Tabuh ini ditata mengikuti pola dan uger-uger pagongan tabuh klasik dengan mengelaborasi seni kekebyaran yang tampak dalam setiap bagian kompoisisinya sehingga tampak baru dan memperkaya khazanah tabuh lelambatan Bali.
Tari kreasi bebarisan “Mancer Ing Jagat” terinspirasi dari tari Baris Dapdap di Desa Pedawa, Kabupaten Buleleng. Intisari tari ini adalah memberikan suatu gemerlap cahaya kesucian dalam suatu proses pembersihan bhuana agung dan bhuana alit dalam proses menuju keseimbangan dunia, keharmonisan dan kesejahteraan dengan konsep wana kerti.
Tari Kreasi “Nirlaya” yang bermakna bebas dan kuat. Tari ini diambil dari kisah Dewa Ayu Mas Melanting. Dalam keputusannya, ia melakukan pembebasan dari perputaran sang kala, penuaan, serta kematian dan mencapai moksa di bukit pemuteran yang sekarang dikenal sebagai Pura Melanting di Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Pementasan ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Rektor Undiksha, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Hubungan Masyarakat dan Alumni, Ka. Biro AKPK dan Ka. Biro UK.
Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Bali yang telah memberikan ruang berkreativitas di masa Pandemi Covid-19 ini dan memberikan kepercayaan kepada UKM Kesda Undiksha untuk turut tampil. “Saya sampaikan apresiasi saya pada gubenur Bali, dalam kegiatan pesta kesenian Bali ini ada suatu inovasi dan kreativitas yang luar biasa. Dengan ini menjadikan agar PKB ini adalah milik Bali. Dan terima kasih pula, Undiksha sudah dilibatkan dengan kegiatan PKB Tahun 2021 ini”, ungkapnya di sela-sela kegiatan.
Jampel juga mengungkapkan apresiasi kepada mahasiswa yang sudah menunjukkan kualitasnya dalam pementasan sekalipun Undiksha bukan institusi khusus bidang seni. “Dan saya sangat kagum dengan adik-adik mahasiswa. Walaupun kita bukan dari pendidikan seni, tetapi mahasiswa mampu menampilkan pementasan yang ngelangenin hati. Oleh karena itulah saya sarankan juga melalui Kadis Kebudayaan Provinsi Bali, barangkali nanti ke depannya Undiksha bisa diikutsertakan lagi. Serta, pementasannya tidak terpusat di Denpasar saja, tetapi juga di Kabupaten,” imbuhnya.
Sebagai upaya menjaga keberlanjutan kegiatan seni, Rektor Jampel akan berkoordinasi dengan Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Pembina UKM untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa terlibat dalam kegiatan-kegiatan di kampus yang berhubungan dengan pementasan seni. “UKM Kesda harus diberikan support dari Undiksha. Selain itu, misalkan ada upacara piodalan, nanti kita akan libatkan ngaturang ayah dengan bentuk pementasan tari atau sekaligus dengan gongnya”, ujarnya.
Kegiatan UKM Kesenian daerah diharapkan dapat berlanjut, yang dimulai dengan penelusuran minat dan bakat mahasiswa. Ajang pementasan yang diikuti nantinya tidak terbatas pada PKB, tetapi juga lainnya. “Kami berharap kegiatan ini berkesinambungan, tidak hanya untuk PKB, diluar PKB-pun adik-adik bisa berkesenian. Dengan adanya mahasiswa yang aktif berkesenian, tentunya mereka tidak akan bosan, dan bahkan dapat mengembangkan potensi kelimuannya. Terlebih, saya berharap banyak event-event kesenian dari fakultas, seperti lomba dan lain-lain,” tutupnya.
Sementara itu, Nyoman Sugita Rupiana sangat mengapresiasi perjuangan mahasiswa Undiksha untuk menampilkan yang terbaik, walaupun dalam persiapannya menghadapi sejumlah kendala. Ia berharap melalui keikutsertaan pada ajang tahunan ini, motivasi mahasiswa untuk berkesenian semakin meningkat. “Ini adalah hal yang menggembirakan. Mahasiswa yang ikut pementasan dalam gong kebyar dewasa ini sungguh-sungguh memberikan yang terbaik bagi Undiksha. Walaupun ada beberapa kendala selama latihan seperti terbentur dengan waktu perkuliahan. Mahasiswa mampu mengatur jadwal latihan sehingga target bisa kita penuhi,” ungkapnya.
Selain bidang seni, Undiksha juga mendorong mahasiswa untuk bisa mengembangkan minat dan bakat pada bidang lainnya, serta mampu ikut serta dalam kompetisi, baik nasional dan internasional. Dari kompetisi tersebut diharapkan dapat menorehkan prestasi yang mampu meningkatkan daya saing universitas maupun mahasiswa. (hms)