Singaraja- Pesatnya perkembangan teknologi mendorong pelayanan publik untuk mampu beradaptasi. Upaya-upaya inovasi dan kreativitas perlu dilakukan agar terus mampu bersaing. Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) memberikan perhatian serius menghadapi perkembangan teknologi yang sudah menginjak ke era 4.0. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM), dalam hal ini pustakawan terus dilakukan dalam upaya memaksimalkan pelayanan, terlebih di tengah pandemi Covid-19.
Langkah yang dilakukan tidak lagi sebatas pada pelayanan secara langsung di perpustakaan. Tetapi juga dengan pemanfaatan teknologi informasi yang di dalamnya terdapat sentuhan kreativitas, informatif, edukatif dan atraktif. Dalam hal ini, sangat penting adanya seorang content creator yang menjadi “peramu” berbagai informasi berkaitan dengan pelayanan kepada publik. Sejalan dengan itu, dilaksanakan webinar yang bekerjasama dengan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Bali, Rabu (29/9/2021). “Webinar ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana seseorang dapat menjadi digital content creator dalam mengelola konten media sosial yang kreatif, informatif, edukatif dan atraktif yang merupakan tantangan bagi pustakawan pada era digital saat ini,” ungkap Kepala UPT Perpustakaan Undiksha, Dr. Made Hery W. Griadhi, S.H.,M.Si.
Disampaikan lebih lanjut, guna mempertahankan maupun meningkatkan eksistensi perpustakaan sebagai ruang belajar, Pustakawan sudah sepantasnya mengikuti arus global dan selalu up to date terhadap perkembangan teknologi dunia. “Apalagi di masa pandemi ini. Perlu ada terobosan pelayanan berbasis teknologi,” tegasnya.
Pria asal Kecamatan Gerokgak, Buleleng ini juga mengingatkan bahwa kehadiran perpustakaan sebagai the heart of educational program dan sebagai pusat information yang sangat diperlukan dalam perkembangan peradaban saat ini. Atas hal itu, perpustakaan harus berperan lebih aktif dalam menghadirkan informasi terkini dan terdepan dalam mengelola informasi. “Oleh kerena itu pengelola perpustakaan harus jeli menangkap peluang dalam mempertahankan perpustakaan sebagai pusatnya informasi,” ucapnya.
Disinggung soal pelayanan oleh perpustakaan Undiksha, Herry sapaan akrabnya menyatakan sudah masuk ke penggunaan teknologi informasi. Berbagai jenis informasi telah disebarluaskan melalui media sosial. “Termasuk kita juga sudah siapkan e-book. Jadi mahasiswa dapat mengakses informasi buku bisa melalui online,” terangnya.
Selain membuka webinar mewakili Rektor Undiksha, ia juga sekaligus menjadi narasumber dengan membawakan materi “Pustakawan pada Era Disrupsi Digital”. Ia tampil bersama narasumber, Yehuda Abiel, S.Sos., Kepala Perpustakaan Universitas Ciputra Surabaya yang membawakan materi “Make an Outstanding Content for Your Library”.
Webinar ini diikuti pengelola perpustakaan, baik perpustakaan sekolah, umum perguruan tinggi, perpustakaan khusus, mahasiswa jurusan perpustakaan, pemerhati perpustakaan, serta masyarakat umum. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat dalam rangka pengelolaan perpustakaan yang semakin baik,” pungkasnya. (hms)