Singaraja– Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Mendukung hal tersebut, salah satunya dilakukan dengan memberikan Training of Tutor (TOT) Manajemen Asesmen Keterampilan Klinis Objective Structured Clinical Examination (OSCE) kepada dosen, Kamis (24/10/2019). Pelatihan yang digelar di ruang Serbaguna FK Undiksha di Jinengdalem ini menghadirkan dua narasumber dari Universitas Udayana.
Dua narsumber itu, dr. Made Agus Hendrayana, M.Ked. dan dr. Ida Ayu Dewi Wiryanthini, M.Biomed. Keduanya memberikan pelatihan mengenai Asesmen Keterampilan Klinis bagi 20 staf pengajar FK dan 24 staf dosen dari RSUD Kabupaten Buleleng.
Ketua Panitia, Dr. dr. Made Kurnia Widiastuti Giri, S.Ked., M.Kes., menyampaikan FK yang baru berdiri dua tahun ini sangat memerlukan referensi dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran yang nantinya juga berimbas pada peningkatan kualitas mahasiswa. “Kami ingin dari dua narasumber ini bisa membagi pengalamannya,” katanya.
Wakil Rektor I Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T. M.TI., yang membuka acara mengharapkan dari kegiatan ini, dosen mendapatkan wawasan dan pengetahuan mengenai asessmen OSCE dari FK Udayana, yang notabene sudah mencetak banyak lulusan dokter. “Sebagai salah satu fakultas teranyar di Undiksha, pendampingan bagi dosen mengenai pengelolaan sistem penilaian yang baik sangat perlu dilakukan,” jelasnya.
Selain untuk dosen, OSCE ini juga sangat penting untuk mahasiswa, khususnya semester I dan III yang akan mengikuti ujian dalam waktu dekat. “Ini penting untuk memberikan keterampilan bagi mahasiswa yang nantinya akan memberikan layanan klinis bagi masyarakat,” kata Rasben. Pejabat yang pernah menjabat sebagai Wakil Dekan I Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK) Undiksha ini juga mengharapkan konten pembelajaran di FK dapat dilakukan dalam bentuk Augmented Reality, yang mendapatkan sentuhan teknologi. “Pelaksanaan kegiatan ini bukan berarti dosen tidak bisa melaksanakan asessement OSCE, tetapi disini kita perlu bagaimana menyamakan persepsi sehingga nanti pada OSCE memiliki satu pakem atau bentuk yang terstruktur,” pungkasnya. (hms)