Singaraja– Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan dianggap telah memberikan nilai tambah untuk perkembangan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Inovasi terus dikembangkan untuk layanan, salah satunya di masa pandemi Covid-19 ini. Ke depan, terobosan inovatif diharapkan dapat terus berlanjut, sehingga mampu menjadi pelayanan publik yang semakin berkualitas. “Terus melakukan inovasi atau perubahan yang dapat meningkatkan pelayanan. Itu yang harus kita lakukan, melakukan perubahan untuk memperbaiki layanan,” ungkap Wakil Rektor Undiksha Bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.T.I., dalam acara evaluasi kinerja UPT perpustakaan, Rabu (30/12/2020).
Lebih lanjut akademisi asal Kabupaten Badung ini mengatakan inovasi salah satunya dapat dilakukan adalah pemanfaatan teknologi informasi dalam berbagai layanan, yang memberikan kemudahan akses oleh civitas akademika. “Melihat perkembangan teknologi, kedepan mungkin tidak ada lagi perpustakaan yang dipenuhi dengan buku. Tetapi sudah dapat diakses melalui komputer dan sebagainya. Teknologi menjadi tool. Hal seperti ini yang perlu terus dikembangkan,” katanya.
Melahirkan sebuah inovasi tidak dapat dilepaskan dari dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki perpustakaan. Ke depan diharapkan ada semacam kompetisi inovasi antarbagian secara berkelanjutan, layaknya yang diterapkan oleh banyak perusahaan. “Di perusahaan, ada pertemuan setiap bulan. Di sana setiap bagian memaparkan inovasi apa yang ditawarkan. Hal seperti ini sangat bagus jika bisa dilakukan disini,” ucapnya. Terobosan tersebut perlu juga didukung dengan pemberian penghargaan sebagai motivasi untuk meningkatkan kualitas kerja. “Intinya bukan ingin menonjolkan satu dua orang. Tapi yang kita inginkan adalah merubah budaya. Dengan seperti itu mudah-mudahan teman-teman yang lain termotivasi untuk melakukan,” ujar Rasben Dantes.
Pada kesempatan itu, Rasben Dantes mengaku tidak meragukan lagi kualitas SDM fungsional perpustakaan Undiksha. Sejumlah prestasi berhasil diraih dari kompetisi tingkat provinsi, regional maupun nasional. Capaian ini diharapkan dapat menjadi modal untuk menggagas inovasi yang mampu meningkatkan kualitas pelayanan kedepan. “Saya berharap perpustakaan sebagai layanan publik menjadi icon universitas. Kenapa? Karena orang masuk pertama kali yang dicari adalah perpustakaan. Tidak langsung masuk ke fakultas-fakultasnya atau ke rektoratnya. Karena ini (perpustakaan, red) adalah layanan publik. Kalau ini sudah kelihatan bagus, yang lain, oh..pasti bagus juga,” sebut alumni doktor Universitas Indonesia ini.
Pada pertemuan ini, Rasben Dantes juga memberikan apresiasi atas upaya UPT Perpustakaan untuk melakukan perbaikan sarana dan prasarana di tengah keterbatasan anggaran. Pihaknya mengupayakan agar nantinya ada tambahan pendanaan untuk mendukung pembangunan. Secara khusus ia mengharapkan capaian positif perpustakaan dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan kedepannya. “Akreditasi perpustakaan Undiksha sudah menjadi poin plus untuk Undiksha. Ini diharapkan dapat terus dipertahankan dan terus memperbaiki kualitas yang mengacu pada standar akreditasi,” imbuhnya.
Kepala UPT Perpustakaan Undiksha, Dr. Made Hery Wihardika Griadhi, S.H.,M.Si., mengatakan inovasi pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi sudah dilakukan, seperti e-book berbasis android. “Inovasi ini sekaligus untuk mengantisipasi layanan di era pandemi,” katanya.
Pria asal Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng ini mengaku akan terus mengembangkan inovasi layanan, termasuk memberikan nuansa baru pada perpustakaan dengan menyiapkan sarana reading garden. “Ini kita membuka layanan baca pada tempat terbuka. Tidak di dalam gedung,” terangnya. (hms)