Singaraja- Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan. Hal tersebut salah satunya dilakukan dengan menyiapkan pedoman pendidikan tahun 2020 yang relevan. Finalisasinya berlangsung, Selasa (16/6/2020) yang melibatkan Koordinator Program Studi.
Pada kesempatan itu, juga hadir Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd. Dalam arahannya, ia menyampaikan pedoman pendidikan sangat diperlukan untuk menentukan arah pengembangan Pascasarjana ke depan. Melalui hal tersebut juga akan mempermudah dalam merumuskan program kerja yang muaranya pada peningkatan daya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional. “Karena itu, pedoman pendidikan ini harus benar-benar dipersiapkan dengan matang. Dapat menjawab tantangan di dunia pendidikan,” tegasnya.
Disampaikan lebih lanjut, program yang dirancang diharapkan bisa terintegrasi dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang kampus merdeka dan merdeka belajar. Selain itu, program Tri Dharma Peguruan Tinggi juga perlu diperkuat. Hal ini penting pula untuk mendukung percepatan mewujudkan visi Undiksha menjadi universitas unggul berlandasakan falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045. “Bagaimana melalui program yang dibuat, Pascasarjana bisa semakin baik. Semakin banyak prodi yang terakreditasi unggul. Bisa melahirkan lulusan yang berkualitas. Selain itu, Undiksha bisa unggul di Asia lebih cepat. Tidak lagi harus menunggu sampai 2045,” ucapnya.
Pendirian program studi prospek, sambung Jampel juga perlu dilakukan di luar Prodi Kependidikan. Saat ini, Pascasarjana Undiksha telah memiliki Prodi S2 Manajemen, dan masih menunggu izin pendirian Prodi S2 Akuntansi. Tidak kalah penting lagi, dalam upaya pengembangan, kerjasama dengan universitas luar negeri, terutama yang masuk seratus besar dunia perlu digenjot. Hal tersebut dinilai akan berdampak pada iklim akademik Program Pascasarjana maupun pada tingkat universitas. “Universitas sudah menjalin kerjasama untuk program fast track program. Pascasarjana saya harapkan bisa melakukan hal serupa. Bisa ada pertukaran pelajar,” harapnya.
Mengakhiri arahannya, Rektor asal Nusa Dua, Kabupaten Badung ini mengajak seluruh sivitas akademika selalu membangun kebersamaan dan keharmonisan untuk melancarkan pelaksanaan program Pascasarjana maupun universitas. “Kebersamaan dan keharmonisan ini harus selalu kita jaga,” pungkasnya. Sementara itu, Direktur Pascasarjana Undiksha, Prof. Dr. I Gusti Putu Suharta, M.Si., menjelaskan penyusunan pedoman pendidikan ini dilakukan melalui tim khusus. Selain itu juga mendapat masukan dari stakeholder terkait. Pada intinya, pedoman ini arahnya untuk meningkatkan kualitas Pascasarjana. (hms)