Singaraja –Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menyandang predikat sebagai Penata Kelola Keuangan dengan status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sejak tahun 2016. Dalam rangka mempertahankan prestasi tersebut, digelar kegiatan Focus Group Discussion dengan topik “Rekonsiliasi serta Laporan Pertanggungjawaban Anggaran 2021 dan Penatausahaan Kas”, bertempat di Hotel Aneka, Lovina – Singaraja, Kamis – Sabtu (2/12/2021 – 4/12/2021) dengan menghadirkan 2 narasumber, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bali dan Kepala KPPN Singaraja.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Administrasi, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd. yang hadir sekaligus membuka acara ini menyampaikan kegiatan ini merupakan media diskusi terkait bagaimana menatausahakan laporan pertanggungjawaban keuangan dan kas Undiksha. “Selain bertujuan meningkatkan keterampilan pengelola keuangan Undiksha, juga memastikan pengelolaan keuangan Undiksha menjadi baik. Undiksha sudah sejak tahun 2016 menyandang predikat sebagai penata kelola keuangan dengan status WTP. Oleh sebab itu, untuk memastikan makna WTP dan pengelolaan keuangan Undiksha ini menjadi baik, inilah salah satu iringan dari pada tujuan kegiatan hari ini,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, dengan menyandang sebagai Badan Layanan Umum (BLU), pengembangan kemampuan dan keterampilan para pengelola keuangan Undiksha sangatlah diperlukan. “Kalau bisa kegiatan ini rutin dilakukan sehingga betul-betul pemahaman dan keterampilan para pengelola keuangan kita terupgrade melalui kegiatan FGD, workshop, dan seminar. Karena melalui kegiatan seperti ini mereka bisa sharing pengalaman, kemudian bisa mendapatkan pengetahuan baru terutama dari para narasumber kompeten di bidangnya,” ungkapnya disela-sela kegiatan.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Bali, Teguh Dwi Nugroho, S.E., M.M., selaku narasumber mengakui bahwa sebagai salah satu Badan Layanan Umum, kinerja pengelola keuangan Undiksha sudah sangat baik melalui sinergi yang sudah dilakukan. “Koordinasi internal dan sinergi antar bagian, antar fakultas, antar pengelola keuangan, Bendahara penerimaan dan pengeluaran harus terus berkomunikasi. Sehingga, sekat-sekat yang menyebabkan pengelolaan keuangan kurang berjalan lancar, melalui konsolidasi dan Sinergi, akan menjadi semakin baik,” jelasnya. Selaku Pembina BLU Provinsi Bali, ia menuturkan harapannya ke depan agar kinerja pengelolaan keuangan dan organisasi Undiksha terus semakin baik. “Ini akan memberikan manfaat yang lebih besar untuk Provinsi Bali dan Indonesia pada umumnya,” tegasnya.
Acara ini dihadiri pula oleh Kepala Biro Umum dan Keuangan Undiksha, Ni Luh Wayan Yasmiati, S.H., M.Pd., dan diikuti oleh Tim SPI, Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Madya, Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda Rektorat dan Staf Keuangan, Pranata Hubungan Masyrakat Ahli Madya dan Stadf Perencanaan, Analis Anggaran Ahli Muda Perencanaan Rektorat, Analis Pengelola Keuangan APBN Ahli Muda Perencanaan Rektorat, BPP Fakultas dan Pascasarjana di lingkungan Undiksha. (hms)