Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) yang telah mencanangkan program Internationalization at Home terus berupaya meningkatkan jumlah mahasiswa dari luar negeri. Salah satu langkah yang diambil adalah melalui kerjasama dengan Indonesia Education Development (IED) yang merupakan salah satu agen untuk mahasiswa internasional. Penandatangan kerjasama berlangsung di Rektorat Undiksha, Kamis (20/10/2022).
Pembahasan kerjasama ini dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.T.I. Ia didampingi oleh Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. I Gusti Putu Suharta, M.Si., beserta jajaran. Pada kesempatan tersebut, dibahas secara detail kerjasama yang memungkinkan untuk dijalin antara kedua belah pihak.
Usai pertemuan, Rasben Dantes menyampaikan kerjasama ini dalam rangka untuk meningkatkan jumlah mahasiswa asing yang akan mengambil program degree di Undiksha. Hal ini sebagai bentuk gayung bersambut terhadap program rektor, yaitu internationalization at home yang telah dicanangkan pada tahun 2019. Melalui program ini, Undiksha diinginkan mampu menjadi rumah belajar bagi masyarakat internasional.
Pertemuan dengan IED ini adalah membahas kerjasama lanjutan. Sebelumnya kerjasama telah berjalan, yaitu Undiksha menerima 15 mahasiswa dari China untuk mengambil program doktor di program studi S3 Ilmu Pendidikan. Program ini diharapkan dapat berjalan sukses dan lancar. Selain itu diharapkan dapat berlanjut pada tahun berikutnya. Demikian juga untuk program lainnya. “Tadi juga kita diskusikan terkait program ke depan termasuk juga dalam rangka mereka akan mengirimkan mahasiswa program master di Ilmu Manajemen dan berharap juga ke prodi lain,” ungkap Rasben Dantes.
Disampaikan lebih lanjut, IED juga membuka peluang bagi mahasiswa Undiksha untuk mengambil short course untuk belajar bahasa Mandarin. Hal ini akan dibahas lebih mendalam, baik menyangkut kuota jumlah mahasiswa, pembiayaan, dan sebagainya. “Kami berharap di semester pertama ini mereka melakukan pembelajaran dan di semester berikutnya juga berkeinginan mengirim dosen kami untuk mendiskusikan tentang topik riset maupun mengevaluasi proses pembelajaran yang sudah berjalan selama satu semester,” imbuhnya.
Sementara itu, dari pihak IED, Roden Xue Ruiteng menilai Undiksha adalah perguruan tinggi yang memiliki kualitas baik. Ia berharap ke depan dapat terus berkolaborasi dan dapat memberikan manfaat bagi Indonesia dan China. Ke depannya, ia juga membuka peluang adanya penambahan mahasiswa dari China ke Undiksha.
Selain diskusi, pertemuan ini juga langsung diisi dengan penandatangan kerjasama antara IED dengan Direktur Pascasarjana. Melalui ini, program yang digagas diharapkan dapat segera terealisasi. (hms)