Bangli- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menerjunkan seribuan mahasiswa untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) di Kabupaten Bangli. Penyerahannya kepada pemerintah kabupaten berlangsung, Sabtu (8/7/2023). Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi dalam penanganan masalah di desa.
KKNT yang baru kali pertama dilaksanakan oleh Undiksha ini diikuti oleh 1.312 mahasiswa. Mahasiswa tersebut tersebar di 52 desa, empat kecamatan di wilayah Kabupaten Bangli. Program KKNT akan diikuti oleh mahasiswa hingga 20 Agustus 2023.
Penyerahan mahasiswa dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Prof. Dr. Gede Rasben Dantes, S.T. M.T.I., dan diterima oleh Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, S.St.Par. Rasben Dantes yang mewakili Rektor menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Bangli yang telah memberikan ruang kepada Undiksha untuk pelaksanaan program KKNT. Kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat sekitar lima minggu adalah sebagai salah satu bentuk dukungan Undiksha terhadap pelaksanaan pembangunan daerah. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan mendapatkan pengalaman baru, mampu membangun softskill, mampu membangun kolaborasi, mampu meningkatkan keterampilan berkomunikasi, dan yang terpenting dapat berkontribusi dalam penanganan masalahan di desa. “Melalui KKNT, yang terpenting mahasiswa mengetahui persoalan di masyarakat, dapat mengidentifikasi berbagai potensi masalah dan bisa berkontribusi untuk memberikan pemecahan permasalahan yang ada di masyarakat,” ungkapnya.
Kolaborasi antara Undiksha dan Pemkab Bangli diharapkan tidak berhenti pada pelaksanaan program KKNT. Tetapi dapat dilanjutkan untuk pelaksanaan program lain, seperti kajian potensi daerah dan kajian akademik terhadap rancangan regulasi. “Kita berharap pemerintah daerah dan perguruan tinggi benar-benar bisa berkolaborasi sehingga apapun yang dilakukan oleh perguruan tinggi bisa bermanfaat untuk pemerintah daerah, begitu juga sebaliknya,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar mengharapkan kehadiran mahasiswa di desa dapat memberikan sumbangan pemikiran dan keilmuan dalam rangka mengembangkan potensi desa dan percepatan pembangunan daerah mulai dari desa. “Mudah-mudahan dengan adanya KKN ini bisa memberikan rekomendasi kepada desa terkait dengan potensi yang akan dikembangkan atau potensi baru yang bisa kembangkan, seperti sektor pertanian yang paling besar di Kintamani,” katanya.
Wakil Bupati asal Kecamatan Kintamani ini juga sangat terbuka atas kerjasama dengan Undiksha untuk pelaksanaan program lain. Salah satunya kajian akademik terhadap rancangan regulasi.
“Kami sangat berharap Pemkab Bangli bisa bekerjasama dengan Undiksha karena sampai saat ini masih banyak kajian akademis yang diperlukan dalam rangka meregulasi seluruh kegiatan di Kabupaten Bangli,” imbuhnya.
Dalam pelaksanaan KKNT, mahasiswa akan melaksanakan sejumlah program, terdiri atas program wajib kelompok tentang tanggap bencana; program pilihan berkelompok yang terdiri atas program pengelolaan kelembagaan desa/SDM, Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, Sanitasi Lingkungan dan Kesehatan, Pengembangan Pariwisata, konservasi atau penguatan sosial budaya, ekonomi dan kewirausahaan. Selain itu ada program individu berupa keluarga asuh. (hms)