Singaraja– Puluhan dokter muda mengikuti kepanitraan klinik di Rumah Sakit Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran Undiksha, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng. Serah terima berlangsung di ruang kelas rumah sakit, Rabu (23/2/2022).
Pada acara tersebut, Rektor Undiksha diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Administrasi, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd. Sebanyak 44 dokter muda yang telah meraih gelar sarjana kedokteran di FK Undiksha diserahkan dan diterima oleh Direktur RSUD Buleleng, dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD. Acara ini disaksikan juga oleh pimpinan FK Undiksha beserta staf dosen maupun jajaran pimpinan rumah sakit.
Wakil Rektor I Wayan Lasmawan mengatakan kepanitraan klinik ini merupakan tahapan dalam pendidikan profesi dokter atau coas. Ia berharap nantinya akan lahir calon-calon dokter yang profesional. Ditegaskan, profesionalisme ini sangat tergantung pada kualitas proses yang dilalui.
Sebagaimana yang ditekankan Rektor Undiksha, para dokter muda ini diharapkan mampu menggunakan kesempatan dan waktu di rumah sakit untuk membelajarkan dirinya maupun melatih keterampilan profesinya. Hal yang terpenting lagi adalah seluruhnya taat dan patuh terhadap ketentuan yang berlaku di rumah sakit. “Karena itu merupakan salah satu kunci seseorang bisa menjadi professional di kemudian hari,” tegasnya.
Sementara itu, Arya Nugraha mengatakan kehadiran dokter muda ini untuk menjalani pendidikan profesi dokter dapat memperkuat legesi bahwa RSUD Buleleng diakui sebagai rumah sakit pendidikan utama. “Sebelumnya kita sudah lama sebagai rumah sakit pendidikan satelit dari FK Udayana. Tapi dari kita sudah masuk status sebagai rumah sakit pendidikan utama. Artinya ini momen membanggakan bagi kita untuk civitas RSUD Buleleng,” ujarnya.
Direktur asal Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar, Buleleng ini juga memberikan pesan bagi para calon dokter. Dinyatakan profesi dokter masih sangat terhormat. Oleh karena itu tidak boleh berhenti pada kebanggaan profil, tetapi secara mendasar dapat menjadi pelayan masyarakat. “Jadi kebanggaan itu bukan karena wujud luar, tetapi pada hakikatnya kita menjadi pelayan masyarakat yang baik,” tegasnya.
Salah satu dokter muda, A. A. Ayu Lie Lhiannza Mahendra Putri mengaku sangat antusias mengikuti pendidikan profesi dokter karena pada akhirnya dapat mempraktikkan materi yang sudah pelajari di pendidikan akademik. “Akhirnya kami bisa menerapkan langsung, namun tetap di dalam bimbingan konsulen kami, lalu dengan bantuan perawat, bidan dan seluruh komponen rumah sakit,” ucapnya.
Acara serah terima ini sangat bersejarah bagi FK Undiksha dan menjadi sesuatu yang membanggakan bagi kemajuan pendidikan dokter di Undiksha. Pasalnya, ini menjadi kali pertama Undiksha menyerahkan para dokter muda ke rumah sakit untuk bisa mengikuti pendidikan kepanitraan klinik. (hms)