Malam Gelar Seni Dies Natalis XXV Undiksha pada Minggu malam (14/1/2018) diisi dengan sederetan acara. Dibuka dengan Tari Selat Segara, yang kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng, penyerahan hadiah lomba serta piala bergilir Dies Natalis kepada para pemenang, dan pementasan Tari Ganesha Mahawira oleh UKM Kesenian Daerah.
Namun ada hal yang menarik dan berbeda pada Malam Gelar Seni kali ini, sebab terdengar gelakan tawa penonton sepanjang pementasan Tari Kontemporer Layon Juari Jaya Merana yang dibawakan oleh Bapak Rektor Undiksha, Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd beserta para wakil rektor dan dekanat. Penampilan utama yang telah ditunggu-tunggu dalam Malam Gelar Seni Dies Natalis Undiksha ini, sukses mengguncang panggung.
Tokoh utama dari pementasan tari kontemporer ini yaitu Jaya Merana yang diperankan oleh Bapak Rektor Undiksha sendiri, dan Layon Juari diperankan oleh Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Ibu Prof. Dr. Putu Kerti Nitiasih. Mengadaptasi cerita rakyat asli Buleleng yaitu Jaya Prana Layon Sari, Tari Kontemporer Layon Juari Jaya Merana menyuguhkan hiburan tak biasa bagi civitas akademika Undiksha.
Pasalnya para dosen, dan jajaran Rektorat Undiksha yang biasanya lebih dikenal di acara-acara formal, mampu untuk tampil beda di atas panggung dengan gaya unik memerankan tokohnya masing-masing. Dengan balutan kostum khas rakyat Bali mereka membaur dengan cerita yang menghasilkan hiburan segar bagi para penonton. Menghayati peran sekaligus bergaya lucu, berulang kali mereka berhasil membuat penonton terpingkal-pingkal sekaligus takjub dengan kemampuan mereka.
Panggung yang bertempat di Lapangan Sepak Bola Undiksha malam hari itu menjadi saksi antusiasme penonton menyaksikan semaraknya pementasan Malam Gelar Seni serangkaian Dies Natalis Undiksha XXV. (Sri M)