Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus mendorong mahasiswa untuk terjun dalam Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) tahun 2021. Guna memantapkan pengetahuan berkaitan dengan program yang gayut dengan kebijakan Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar ini, digelar webinar, Kamis (18/3/2021).
Kegiatan ini menghadirkan Staf Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbud, Alamul Huda, S.Si., dan Tim Ahli Direktorat Pembelajaran Kemdikbud, Dr. Parmin sebagai narasumber. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Hubungan Masyarakat Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd mengatakan program ini gayut dengan kebijakan kampus merdeka dan merdeka belajar karena pelaksanaannya dapat disetarakan dengan Satuan Kredit Semester (SKS). “Ini bisa nanti disetarakan dengan kredit SKS kampus merdeka. Dimana harus ada dua semester di luar kampus. Ini memang tidak mudah mencari kegiatan-kegiatan yang bisa dikonversi ke dalam SKS. Oleh karena itu, kalau ini lolos, itu bisa dikonversi ke dalam SKS mahasiswa,” katanya.
Disampaikan lebih lanjut, program ini juga masuk sebagai kompetisi untuk bisa didanai oleh pemerintah pusat. Oleh sebab itu, mahasiswa diminta untuk benar-benar memahami petunjuk teknis dalam penyusunan proposal. “Kalau tidak sesuai, karena kompetisinya sangat tinggi, bisa gugur dalam tahap awal. Itu saya mohon mengikuti kegiatan ini dengan baik dan memperhatikan apa yang disampaikan narasumber,” tegasnya.
Kegiatan yang diusulkan dalam program tahunan ini juga mesti memberikan manfaat, dapat memecahkan persoalan-persoalan yang menjerat masyarakat desa. Menurutnya, salah satu yang layak untuk diangkat adalah penanganan dampak pandemi Covid-19. Kehadiran virus ini di sebagian besar belahan dunia telah memicu terjadinya keterpurukan, salah satunya sektor ekonomi. “Bali saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan. Ini perlu dibantu untuk menyelesaikan persoalan melalui PHP2D. Pemerintah pusat menggulirkan berbagai program untuk mewujudkan Bali kembali, Bali cepat bangkit. Oleh karena itu melalui PHP2D, Undiksha bisa berkontribusi,” pungkas akademisi yang sempat menjabat sebagai Direktur Pascasarjana Undiksha ini. (hms)