Singaraja- Program Conversation Class Batch V dan Speaking Class Batch IV kembali berjalan di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Program yang bekerjasama dengan International Center of English Excellence (ICEE) ini diikuti 327 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen. Melalui keikutsertaannya itu, diharapkan kemampuan berbahasa Inggrisnya semakin meningkat, sehingga mampu meningkatkan daya saing. Demikian disampaikan Wakil Rektor I Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.TI usai membuka kegiatan di Ruang Ganesha III Rektorat, Selasa (3/9/2019).
Undiksha telah mencanangkan program internationalization at home tahun 2019. Oleh sebab itu, penguasaan bahasa internasional oleh civitas akademika dipandang sangat perlu. Hal tersebut juga sekaligus menambah wawasan para peserta yang mampu mempermudah menjalin hubungan internasional. “Program ini sudah berjalan sejak 2017. Bekerjasama dengan ICEE. Kita ingin meningkatkan kemampuan dari pada mahasiswa dan dosen untuk berbahasa Inggris. Dengan ini wawasan kita menjadi semakin terbuka, bisa bertemu dengan orang berbagai negara. Ini juga sejalan dengan program universitas, internasionalisazation at home, artinya Undiksha ingin menjadi rumah masyarakat internasional,” jelasnya.
Melalui program itu, para instruktur juga diharapkan bisa berbagi pengalaman internasional pada peserta. Saat ini, dikatakan kerjasama dengan ICEE tidak lagi sebatas bersifat formal. Namun juga kekeluargaan. “Saya berharap kegiatan ini bisa berjalan lebih baik. Sebelumya berjalan sangat baik dan itu disampaikan oleh dosen maupun mahasiswa. Saya berkeinginan peserta mengikuti kelas ini secara konsisten. Harapannya diakhir, kemampuan berbahasa Inggris semakin meningkat,” imbuh Rasben Dantes.
Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK) Undiksha, Dr. Ni Made Ratminingsih, M.A., menyampaikan animo mahasiswa maupun dosen untuk mengikuti program ini cenderung meningkat setiap tahun. Hal tersebut disambut positif dan diharapkan kedepannya semakin meningkat. “Bahasa Inggris ini sangat penting. Bisa menambah kepercayaan diri dalam berkomunikasi. Tidak hanya di lingkungan kampus. Tetapi juga dalam ikut program internasional,” katanya.
Sementara itu, instruktur bahasa dari ICEE, Erick Ginting menjelaskan dalam program ini, peserta didorong untuk lebih aktif berbicara dengan Bahasa Inggris. Ia tidak menampik, mahasiswa yang tergabung dalam program ini tidak seluruhnya memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan baik. Ditegaskan, hal itu tidak menjadi persoalan. “Ada yang awalnya hanya tahu beberapa kata, setelah itu, sudah bisa bertanya dengan bahasa Inggris. Dari ini peserta bisa juga mengasah kepercayaan diri,” ucapnya. Selain dua program itu, sebelumnya juga telah dilaksanakan English Immersion Camp yang berlangsung enam hari. Program ini diikuti puluhan mahasiswa dan dosen berbagai program studi. (hms)