Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) telah mencanangkan internasionalization at home pada 2019 ini. Kebijakan tersebut terus dimantapkan, salah satunya dengan membentuk tim khusus. Tim baru ini diharapkan bisa melahirkan strategi maupun program yang mampu menyukseskan. “Dengan adanya tim ini, kami berharap program itu bisa semakin baik,” ungkap Wakil Rektor I Undiksha, Prof. Dr. Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si., saat memberikan arahan di Ruang Ganesha II Rektorat, Senin (29/4/2019).
Mantan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam menyampaikan dalam internasionalization at home, harus ada mahasiswa luar negeri yang mengenyam pendidikan di Undiksha, minimal satu persen dari jumlah keseluruhan mahasiswa. Apakah mengikuti kuliah penuh, kredit learning, PKL maupun PPL atau khusus mengambil mata kuliah tertentu. “Ini yang kami harapkan bisa dipikirkan oleh tim,” sebutnya.
Hal yang diperlukan tak hanya sebatas itu. Undiksha perlu terus meningkatkan kualitas. Tak kalah penting harus memiliki prodi bertaraf internasional. Menurutnya yang memungkinkan untuk itu, Prodi Pendidikan Kedokteran karena memiliki kekhususan pariwisata, Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi karena dosennya banyak menjadi tutor di luar negeri berkaitan olahraga. “Untuk pariwisata juga memungkinkan. Matematika juga begitu, karena terakreditasi A dan dosennya banyak lulusan luar negeri,” jelasnya.
Disampaikan lebih lanjut, adanya mahasiswa dari luar negeri sangat penting untuk meningkatkan grade lembaga, mempertahankan akreditasi A yang telah diraih pada 21 Februari 2018 maupun mempercepat mewujudkan visi Undiksha sebagai universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045. “Re-akreditasi memang baru saja. Tetapi kita harus tetap mempersiapkan diri dan berupaya untuk mempertahankan dari sekarang,” imbuhnya.
Wakil Rektor III Undiksha, Dr. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes mengatakan kebijakan yang telah dicanangkan itu harus terus dikampanyekan. Bahkan perlu ada sosialsiasi secara masif, baik melalui website maupun langsung ke perguruan tinggi. “Seperti Bahasa Indonesia, banyak peminat dari luar negeri untuk belajar. Ini bisa menjadi peluang untuk diterapkan di Undiksha,” katanya. Hal lain ditegaskan Wakil Rektor II, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd. Menyukseskan program ini perlu ada komitmen dan dukungan seluruh civitas akademika. Sejauh ini, Undiksha telah berupaya meningkatkan kualitas sarana prasarana hingga berstandar internasional. Selain itu, pelayanan juga sudah digiring berbasis informasi teknologi. (hms)