Alumnus dan mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Rupa Undiksha Singaraja, Bali, yang tergabung dalam Komunitas Studio Grafis Undiksha, mengadakan workshop seni grafis dan cetak untuk anak-anak di Kulidan Kitchen I Space, Gianyar, Bali, 22-28 April 2018.
“Kami adalah kelompok mahasiswa dan alumnus Seni Rupa Undiksha yang tetap konsisten di jalur seni mencetak. Hasil karya kami disosialisasikan lewat pameran ini. Workshop itu merupakan bagian dari acara pameran karya-karya Komunitas Studio Grafis Undiksha,” kata koordinator pameran Dewa Johana, di Gianyar, Senin.
Johana menjelaskan workshop untuk anak-anak dan seniman di Bali (29/4) menyajikan materi workshop tentang metode monotype dan relief print atau cetak relief.
Dalam workshop diajarkan sebuah metode atau dapat dikatakan sebagai jurus alternatif dalam menciptakan karya grafis dan cetak. Metode itu antara lain menciptakan karya cetak dengan mempergunakan alat dapur berupa sendok makan untuk menggosok, tusuk gigi dan cutton bud untuk membuat gambar negatif cetakan atau dalam membuat monotype. Tintanya adalah tinta percetakan yang di campur dengan cat pagar/cat kayu dan thiner yang dengan sangat gampang dijumpai pada toko-toko bahan bangunan.
Materi workshop disampaikan oleh I Kadek Septa Adi, Aditya Mikuk, Pangestu Widyasari, Gede Dwitra. Dan juga kurator muda Bali Made Susanta Dwitanaya. Workshop berlangsung menyenangkan. Anak-anak membentuk kelompok dan didampingi dengan sigap oleh seniman grafis yang memberikan materi. Anak-anak diajari membuat cetakan negatif, mulai dari proses pencetakan hingga menghasilkan karya.
“Hasilnya kemudian dijemur di sebuah tali berbahan kain dan dijepit dengan penjepit kertas, setelah itu mereka mencoba lagi membuat negatif gambar dengan langkah-langkah yang mereka pahami dalam proses ini dan mencetak lagi. Anak-anak melakukannya dengan senang,” kata Dewa Johana.
Sementara, dalam pameran yang bertajuk “Kawan Inspirasi”, anggota Komunitas Studio Grafis Undiksha memamerkan sebanyak sebanyak 24 karya yang terdiri dari karya seni grafis dan lukisan. “Kurator pameran adalah Made Susanta Dwitanaya yang juga alumnus Undiksha Singaraja,” katanya.
Sumber : AntaraBali