Sebanyak 30 siswa lintas negara mengikuti workshop seni cetak di atas layangan tradisional Bali yang digelar Studio Grafis Undiksha di Camp Bali Kuno, Desa Tangkup, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Bali, Rabu.
Koordinator workshop, Dewa Johana, mengatakan anak-anak yang ikut workshop itu terdiri dari siswa setingkat SD, SMP, dan SMA didampingi oleh tiga orang gurunya. Mereka dari satu sekolah di Philipina namun asal mereka dari berbagai wilayah di dunia seperti Eropa, India, dan Cina.
“Mereka melakukan semacam study tour ke Bali, tapi tour mereka diisi dengan berbagai kegiatan edukatif seperti naik sepeda di desa-desa, menjelajah alam, mengenal tatacara dapur tradisional Bali, menjelajah sungai dengan perahu karet, dan art class, dan lainnya,” katanya.
Untuk kegiatan art class diisi dengan workshop dari Studio Grafis Undiksha. Pemeterinya adalah mahasiswa dan alumni jurusan Seni Rupa Undiksha Singaraja, seperti Putra Purbawa, Pangestu Widyasari, Aditya Mikuk, Kadek Septa Adi, didampingi kurator muda Bali jebolan Undiksha Made Susanta Dwitanaya dan Dewa Purwita Sukahet.
“Awalnya kami menyediakan kertas untuk media cetak akan tetapi kemudian berkembang ke media layangan kain berupa layangan burung elang yang umum dijual di artshop,” katanya.
Johana mengatakan, siswa lintas negara itu sangat antusias mengikuti workshop. Mereka belajar teknik-teknik cetak, dari cara cukil di atas lino, membuat monotype, metode relief print, ngeroll tinta, hingga cetak di atas kertas dan kain.
“Tampak mereka tidak ingin dibatasi dengan metode cetak sehingga dengan sendirinya mereka mengaplikasikan teknik hand coloring yang lebih ekspresif,” katanya.
Sumber : AntaraBali