Singaraja- Peningkatan strata D3 menjadi Sarjana Terapan merupakan salah satu terobosan dan program inovatif yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Pendidikan Vokasi. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kompetensi, kemampuan leadership dan entrepreneurship para lulusan program studi vokasi ke depan.
Dirjen Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Wikan Sakarinto dalam setiap pertemuannya selalu mengajak seluruh perguruan tinggi, khususnya PT penyelenggara pendidikan vokasi untuk terus berbenah dan berinovasi dalam rangka peningkatan kualitas dosen dan kerjasama dengan industri/perguruan tinggi bereputasi dalam rangka peningkatan kualitas lulusan. Salah satu program unggulan yang dimiliki oleh Direktorat Vokasi adalah peningkatan program Diploma 3 menjadi Sarjana Terapan.
Lulusan Sarjana Terapan dengan gelar lulusan S.Tr., yang setara dengan lulusan S1 pada KKNI, dirancang untuk memiliki kompetensi yang lengkap dan unggul. Tidak hanya hardskills, tetapi juga memiliki softskills, teamwork, leadership, serta karakter yang kuat dan kreatif. Selain itu, lulusan juga siap beradaptasi dengan dunia kerja yang terus berubah dan berkembang seiring dengan perubahan zaman.
Disampaikan pula, lulusan dididik untuk menjadi pembelajar mandiri sepanjang hayat. Lebih penting lagi, kompetensi dan karakternya diharapkan menjadi wirausaha-wirausaha muda yang tangguh dan kreatif. Apabila lulusan sarjana terapan ingin studi lanjut, maka bisa melanjutkan ke jenjang strata S2 Terapan, atau S2 Akademik, baik di perguruan tinggi dalam negeri dan di luar negeri.
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) sebagai salah satu perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi menyambut baik program peningkatan diploma III menjadi sarjana terapan. Hal ini dibuktikan dengan menyiapkan 8 program studi diploma III yang dimiliki Undiksha menjadi sarjana terapan, yaitu: (1) D3 Manajemen Informatika menjadi D4 Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, (2) D3 Teknik Elektronika menjadi D4 Teknologi Rekayasa Sistem Elektronika, (3) D3 Analis Kimia menjadi D4 Kimia Terapan, (4) D3 Budidaya Kelautan menjadi D4 Bioteknologi Perikanan, (5) D3 Survey Pemetaan menjadi D4 Teknologi Rekayasa Penginderaan Jarak Jauh, (6) D3 Perhotelan menjadi D4 Pengelolaan Perhotelan, (7) D3 Akuntansi menjadi D4 Akuntansi Sektor Publik, (8) D3 Bahasa Inggris menjadi D4 Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional.
Konsep Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, serta strategi Link and Match 8+i menjadi landasan upgrade D3 menjadi Sarjana Terapan di lingkungan Undiksha yang secara komprehensif dilakukan bersama Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Dalam hal ini, para lulusan tidak hanya memperoleh ijazah dengan jenjang yang lebih tinggi dibandingkan dengan diploma III. Tetapi diharapkan dapat menyiapkan lulusan-lulusan yang siap kerja.
Dalam rangka peningkatan D3 menjadi sarjana terapan, Undiksha telah memperoleh bimbingan teknis dari Tim Direktorat Kelembagaan Ditjen Pendidikan Vokasi, baik penyiapan aspek kurikulum, SDM, dan sarana prasarana. Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel berharap 8 program studi diploma III yang mengikuti program upgrading ke sarjana terapan, dapat disetujui penyelenggaraannya. Sehingga pada semester baru ini, Undiksha sudah dapat mulai menerima mahasiswa baru untuk program sarjana terapan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan sekaligus melaksanakan migrasi para mahasiswa yang saat ini berada di program diploma III ke program sarjana terapan.
Terkait dengan penyelenggaraan program sarjana terapan, ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan, terutama dalam hal penyiapan perangkat pembelajaran (khususnya project based learning dan case method), kerjasama dengan DUDI dalam rangka penyelarasan kurikulum, pelibatan praktisi dalam proses belajar mengajar, serta beberapa kegiatan lainnya dalam rangka mendukung penyelenggaraan program sarjana terapan yang lebih baik.
Melalui program merdeka belajar kampus merdeka dan juga penerapan teaching factory concept, para mahasiswa diharapkan memperoleh pengalaman lapangan (industrial experience) yang lebih banyak dan lebih baik, sehingga pada saat lulus dan terjun ke dunia kerja, mereka memiliki daya saing, pengetahuan dan skill yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.
Undiksha terus berbenah dan berinovasi dalam rangka menghasilkan lulusan yang berkualitas, kompeten, dan berkarakter untuk turut berkontribusi mencetak SDM unggul untuk Indonesia yang lebih baik ke depan. Prof. Jampel juga berharap program sarjana terapan ini dapat terlibat dalam fast-track (3+2 program). Undiksha saat ini sudah bekerjasama dengan Ming Chi University of Technology (MCUT) Taiwan. Fast-Track program sebagai ruang untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa undiksha untuk belajar 3 tahun di Undiksha dan 2 tahun di MCUT Taiwan untuk memperoleh gelar sarjana dari Undiksha dan master dari MCUT.
Undiksha saat ini juga terus meningkatkan prestasinya, baik di tingkat nasional maupun internasional. Melalui pencapaian Indikator Kinerja Utama di tahun 2021, Undiksha berada pada ranking 7 dari 33 PTN BLU, sedangkan di tahun 2022, Undiksha mampu memperbaiki posisinya berada di peringkat 5 dari 33 PTN BLU (walaupun belum diumumkan secara resmi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi). Dalam pemeringkatan kinerja kemahasiswaan (Simkatmawa), Undiksha berada di ranking 3 dari 33 PTN BLU (peringkat 13 secara nasional). Begitu juga dengan pencapaian pada Scimago Institutional Ranking (SIR), di tahun 2022 Undiksha berada pada peringkat 11 secara nasional, serta beberapa prestasi lainnya yang ditorehkan oleh mahasiswa dan dosen Undiksha. Sebagai pimpinan dan sivitas akademika Undiksha, Prof. Jampel menyampaikan rasa bangganya terhadap capaian Undiksha saat ini. Semoga Undiksha terus mampu meningkatkan kualitas tri dharmanya untuk menjadi trend-setter dan reputable university.