Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus memperkuat program internasionalization at home yang telah dicanangkan pada tahun 2019 ini. Berbagai jenis program dirancang untuk ditawarkan kepada mahasiswa dari luar negeri. “Kami ditugaskan membuat naskah akademik untuk program internasionalization ini. Termasuk target-target jumlah mahasiswa beberapa tahun kedepan,” ungkap Ketua Tim, Dr. I Wayan Widiana, S.Pd.,M.Pd usai rapat, Selasa (13/8/2019).
Dijelaskan, pada program tersebebut, dirancang ada sekitar 13 kegiatan yang ditawarkan kepada mahasiswa, mulai dari yang sifatnya harian, bulanan, tahunan sampai kredit learning. “Programnya ada delapan. Kegiatannya tiga belas. Tetapi ini dibagi lagi menjadi dua, ada degree dan non degree,” jelasnya.
Sebagai perguruan tinggi yang berada di Bali, matakuliah yang ditawarkan pada mahasiswa dari luar negeri juga ada terkait kebudayaan. Seperti halnya pembaca lontar maupun digitalisasi. “Ini masuk sebagai program short course. Kebudayaan tetap diakomodir dalam pengajarannya,” ucapnya. Saat ini, sudah ada sejumlah mahasiswa dari berbagai negara mengenyam pendidikan di Undiksha. Dengan adanya berbagai program yang ditawarkan, jumlah kedepannya diharapkan bisa semakin meningkat. “Kami upayakan secepatnya menyelesaikan ini,” imbuhnya.
Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., menginginkan program yang telah dicanangkan itu mendapat dukungan penuh dari seluruh jurusan dan program studi karena sangat penting untuk mendukung akreditasi lembaga. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. “Saya ingin program ini bisa semakin baik kedepan,” ucapnya. Sementara itu, Wakil Rektor I Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.TI menyatakan program ini harus didukung dengan inovasi. Dalam artian sejak awal sudah dirancang program apa saja yang ditawarkan kepada mahasiswa. Dengan itu, promosi juga akan semakin mudah. “Ini yang saya inginkan bisa disiapkan oleh tim,” pungkasnya. Mantan Wakil Dekan I Fakultas Teknik dan Kejuruan Undiksha ini menginginkan dengan program yang sudah jelas dan terarah, dapat menjadikan kampus dengan delapan fakultas ini sebagai rumah bagi masyarakat internasional. “Program studi juga saya harapkan bisa menwarkan program apa yang cocok diberikan pada mahasiswa dari luar negeri,” imbuhnya. (hms)