Rasa ingin tahu akan proses pendirian Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) tak hanya muncul dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Namun juga Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Kepulauan Riau. Hal tersebut ditunjukkan dengan kunjungan, Senin (26/11/2018) kemarin.
Kehadirannya bersama sejumlah jajaran, Rektor UMRAH, Prof. Dr. Syafsir Akhlus, M.Sc.,menyampaikan sejauh ini perguruan tinggi yang dinahkodainya baru memiliki lima fakultas. Pihaknya berencana untuk membuka FK. “Dari itu, kami ingin tahu proses pendiriannya. Karena di Undiksha sudah lebih dulu ada,” ungkapnya. Tak hanya itu, kedatangannya yang baru pertama kali ke perguruan tinggi terbesar di Bali Utara ini juga untuk menggali informasi berkaitan dengan status Badan Layanan Umum. “Kami ingin tahu bagaimana prosesnya. Kami juga tengah mempersiapkan untuk itu,” jelasnya.
Disampaikan, dipilihnya Undiksha sebagai tempat studi banding karena memiliki karakter yang tak jauh berbeda dengan UMRAH. Dari sisi usia, tidak terpaut jauh. Selain itu juga sama-sama memiliki fakultas ilmu pendidikan. “UMRAH baru jadi negeri 2011. Sebelumnya swasta sejak 2007. Kami rasa hal-hal yang dihadapi tidak jauh berbeda dengan Undiksha,” imbuhnya.
Wakil Rektor II Undiksha, Prof. Dr. Wayan Lasmawan, M.Pd., yang menerima kunjungan mengungkapkan pendirian FK sama seperti fakultas lain, yakni harus dipersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM), terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana. Lebih penting dari itu menurutnya adalah komitmen bersama. “Komitmen yang penting. Harus semua mendukung,” jelasnya.
Disampaikan pula, pendiriannya memerlukan proses yang cukup panjang. Banyak waktu, pikiran dan tenaga yang terkuras. “Mulai dari prosposal yang diusulkan ke Kementerian juga harus benar-benar dipersiapkan. Termasuk juga dari sisi anggaran,” terangnya. Sementara itu, khusus untuk bisa menjadi BLU, dinyatakan perguruan tinggi harus mampu mendatangkan pendapatan secara mandiri. “Undiksha sudah menghasilkan pendapatan dari beberapa jenis usaha yang ditangani khusus oleh badan pengelola,” imbuh akademisi asal Desa Bonyoh, Kecamatan Kintamani, Bangli ini.
Penerimaan kunjungan itu juga turut dihadiri Wakil Rektor III, Dr. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes.,Wakil Rektor IV, Drs. Wayan Suarnajaya, M.A.,Ph.D., Kepala Biro Umum dan Keuangan, Ni Luh Wayan Yasmiati, S.H serta Kabag Kemahasiswaan dan Humas, Drs. I Ketut Surya Panca. (hms)