Singaraja– Jabatan Rektor Undiksha telah satu tahun diemban Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd pada periode ke-2, tahun 2019-2023. Ia dilantik 12 April 2019 oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Prof. Mohamad Nasir. Sederet program telah digagas untuk meningkatkan daya saing Undiksha, baik di tingkat nasional maupun internasional. Memuluskan hal tersebut, seluruh civitas akademika diharapkan bisa terus memberikan dukungan, menyamakan langkah untuk mewujudkan Undiksha sebagai salah satu universitas Excellent in Teaching, Research, and Innovation. “Saya tidak akan bisa bekerja sendiri untuk mewujudkannya. Dan saya yakin, tidak ada satu orangpun yang dapat mewujudkan cita-cita besar ini tanpa bantuan seluruh warga Undiksha,” kata Rektor Jampel, Selasa (21/4/2020).
Dukungan tersebut tertuju pada pelaksanaan program yang ditargetkan Undiksha yang telah ditetapkan melalui kontrak kinerja Rektor dan Menteri. Program tersebut meliputi peningkatan jumlah prodi unggul, meningkatkan ranking perguruan tinggi, peningkatan dosen berkualifikasi doktor, peningkatan jumlah publikasi internasional dan peningkatan jurnal bereputasi global. “Saya berkeinginan untuk membawa universitas ini bergerak lebih cepat. Saya yakin, dengan kerja keras dan kebersamaan yang telah kita bangun akan mampu membawa Undiksha menjadi salah satu universitas yang unggul dan berdaya saing, dan semoga bisa menjadi Trend-Setter dan Go Internasional,” ucapnya.
Dalam beberapa kegiatan, Rektor asal Nusa Dua, Badung ini sering mengajak seluruh civitas akademika untuk melakukan perubahan ke arah lebih baik, walaupun dari hal yang paling kecil. Perubahan yang dimaksud untuk menjawab segala tuntutan dan tantangan di era disrupsi teknologi ini. Sebagai sebuah institusi akademik, civitas akademika diinginka semakin menonjolkan prestasi-prestasi akademik dan harus mampu menghasilkan lulusan yang berkarakter dan kompeten di bidangnya.
Pada tahun 2020 ini, dunia dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Situasi tersebut berdampak pada aktivitas di Undiksha. Proses pembelajaran beralih ke sistem dalam jaringan. Pegawai dan dosen bekerja dari rumah. Kondisi ini diharapkan tidak menyurutkan motivasi seluruh civitas akademika dalam meningkatkan kualitas. Dosen diharapkan bisa hadir di tengah-tengah masyarakat melalui Tri Dharma Perguruan Tingginya, misalnya memberikan bimbingan kepada guru-guru di sekolah (TK, SD, SMP, SMA/SMK) dalam pemanfaatan pembelajaran daring maupun pengembangan konten learning-nya, melaksanakan penelitian yang terkait dengan Covid-19, melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang terkait dengan masa pandemi ini, serta kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat langsung menyentuh kebutuhan dan kesulitan masyarakat. “Dalam situasi seperti ini, Undiksha harus ikut berkontribusi untuk membantu pemerintah daerah maupun pemerintah pusat,” sebutnya. (rls/hms)