Tabanan- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menerjunkan mahasiswa di Kabupaten Tabanan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2022. Serah terima kepada kepala daerah berlangsung di Gedung Mario, Kota Tabanan, Jumat (8/7/2022). Kehadirannya di desa, mahasiswa diharapkan dapat mendukung pembangunan daerah melalui berbagai program.
Penyerahan dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.T.I kepada Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M. Pada kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya memberikan apresiasi atas terpilihnya Kabupaten Tabanan sebagai tujuan pelaksanaan KKN. Menurutnya, melalui program ini dapat saling memberikan manfaat. Dari sisi mahasiswa, mendapat ruang untuk mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Sedangkan dari desa dapat menerima hal-hal edukatif dari mahasiswa. “KKN ini bagi Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat dibutuhkan khususnya dalam rangka mentransfer edukasi pendidikan. Mahasiswa yang menimba ilmu pendidikan tiga sampai lima tahun, saatnya terjun langsung ke lapangan untuk mempraktekkan ilmu pengetahuan yang didapat,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan KKN ini adalah momentum yang sangat baik. Mahasiswa diharapkan untuk ikut mentransformasi visi misi ini dalam ilmu pendidikan di lapangan. “Visi misi kami adalah Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang juga merupakan visi Bapak Gubernur yang bermakna untuk menjaga keharmonisan, keseimbangan jagat ini baik secara sekala dan niskala, baik itu kramanya (masyarakat), budayanya, alam, dan lingkungan. Hal ini yang patut dijaga oleh adik-adik mahasiswa,” ungkapnya.
Terdapat lima program Pemerintah Kabupaten Tabanan Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana. Program tersebut terdiri atas sandang dan papan, pendidikan kesehatan, jaminan sosial tenaga kerja, kelestarian bidang agama dan budaya, pariwisata serta infrastruktur. “Program ini harus dijalankan untuk menuju Tabanan Era Baru yang AUM (Aman, Unggul dan Madani) sebuah konsep pembangunan yang berasal dari Ang, Ung, Mang, bhur bwah swah (hulu, tengah, hilir) itu artinya terintegrasi pembangunannya di Kabupaten Tabanan. Ketika aman, unggul, madani bisa tercapai maka harus menggerakkan 5 program ini dan menjaga lingkungan alamnya nangun sat kerti loka Bali. Ini harapan saya, dan saya titip kepada adik-adik KKN,” imbuh Sanjaya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.T.I., dalam arahannya menyampaikan kehadiran mahasiswa ke desa diharapkan mampu menjadi agen perubahan, yaitu dapat memberikan solusi terhadap persoalan yang menjerat desa maupun masyarakat. Terdapat lima tema program yang dapat dijadikan pilihan mahasiswa untuk diimplementasikan, yaitu pengurangan risiko bencana, implementasi IPTEK/teknologi tepat guna dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia dan lingkungan yang berkelanjutan, pengembangan dan peningkatan SDM, pengelolaan sampah berbasis sumber, dan penguatan kesehatan masyarakat pasca Covid-19.
Ditegaskan, program KKN adalah salah satu bentuk implementasi kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM). Dalam hal ini, mahasiswa dapat belajar dari masyarakat dan dapat menjadikan desa sebagai tempat belajar. “Setiap orang adalah guru, setiap tempat ada sekolah. Itu esensi dari MBKM,” katanya. Melalui program tahunan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya mampu mengaplikasikan kemampuan akademiknya. Lebih dari itu juga dapat membangun kolaborasi, mengenal lingkungan sosial dan budaya masyarakat.
Sebagai informasi, KKN kali ini diikuti oleh 947 orang mahasiswa yang terbagi di 57 desa. Program ini berlangsung selama satu bulan. Acara serah terima dihadiri pula oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Undiksha, Dr. I Ketut Sudiana, M.Kes., Kepala Pusat KKN, I Putu Panca Adi, M.Pd. Selain itu, sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan, serta kepala desa. (hms)