Singaraja – Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS) Univeristas Pendidikan Ganesha (Undiksha) kembali menggelar seminar nasional, Sabtu (5/10/2019). Seminar yang mengusung tema “Membangun Demokrasi Melalui Pemilu Berkualitas” ini menghadirkan narasumber Hakim Mahkamah Konstitusi Dr. I Dewa Gede Palguna, S.H.M.Hum, Anggota DPD RI, Dr. Made Mangku Pastika, M.M dan Akademisi Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd.
Ketua Panitia, Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, S.H.,L.LM. menjelaskan seminar ini sebagai momentum untuk merefleksikan hasil pemilu yang telah berjalan pada pada Juni 2019 lalu. Menurutnya masih ada hal yang perlu dievaluasi, salah satunya berkenaan dengan partisipasi. Dari seminar ini, masyarakat, termasuk mahasiswa yang masuk didalamnya diharapkan memiliki pemahaman yang semakin baik. “Kami menyelenggarakan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang partisipasi politik yang membangun demokrasi. Kita ingin memiliki Pemilu yang berkualitas. Kita ingin memiliki demokrasi yang bermutu juga,” jelasnya.
Kehadiran ketiga narasumber, sambungnya sangat diapresiasi. Hal tersebut dinilai sebagai bentuk dukungan terhadap tema yang diusung. “Kami sangat mengapresiasi, dibalik kesibukannya, bisa menjadi narasumber. Termasuk juga dari peserta. Seminar ini juga untuk memperingati hari Kesaktian Pancasila,” imbuhnya.
Dekan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Prof. Dr. Sukadi, M.Pd., M.Ed yang membuka seminar menyatakan demokrasi yang baik akan sejalan dengan kualitas pemimpin maupun wakil rakyat yang lahir dari Pemilu. “Kami ingin dari ini masyarakat bisa melakukan pemilihan yang sesuai dengan hati nurani,” katanya. Disampaikan pula, selain Pemilu, sikap demokrastis juga diharapkan bisa muncul pada aspek kehidupan lain di masyarakat. Kembali ditegaskan, melalui seminar ini diharapkan ada peningkatan pemahaman. “Pemahaman yang baik akan menghasilkan demokrasi yang baik,” sebutnya.
Pada seminar ini, Dewa Palguna membawakan materi “Demokrasi, Pemilu dan Mahkamah Konstitusi”, Mangku Pastika membawakan materi “Demokrasi Bukan Sekadar Rutinitas Pemilu” dan Prof. Lasmawan “Merekonstruksi Literasi Demokrasi Pemilih Pemula”. Diskusi berlangsung hangat. Peserta salah satunya mempertanyakan hal terkait demokrasi di era digital. (hms)