Singaraja- Unit Kegiatan Mahasiswa Resimen Mahasiswa (UKM-Menwa) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) komitmen menentang paham radikalisme, hoax dan Firehose of falsehood. Menggelorakan ini, juga diselenggarakan seminar wawasan kebangsaan dengan narasumber Kapolda Bali, Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose, Senin (4/3/2019). Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Undiksha ini dihadiri ribuan mahasiswa dari berbagai program studi.
Komandan Menwa, Gede Guntur Juliana mengatakan selain melalui kegiatan ini, peningkatan pemahaman akan bahaya paham radikalisme juga dilakukan melalui kegiatan lain yang dikemas dalam bela negara. Ia pun berharap mahasiswa Undiksha, diluar yang tergabung dalam UKM Menwa memiliki komitmen yang sama untuk menolak paham tersebut, termasuk juga hoax yang masih berpotensi muncul. Sebab hal itu dapat memicu terjadinya perpecahan antarmasyarakat. “Kami komitmen untuk menolak padah radikalisme maupun yang memicu perpecahan. Seminar ini jadi salah satu solusi untuk meningkatkan pemahaman. Kami ingin terus kampanyekan untuk menolak,” ujarnya.
Kapolda Golose menegaskan mahasiswa sebagai generasi milenial dan menjadi calon akademisi harus waspada akan jeratan kasus tersebut. “Mahasiswa sebagai calon ilmuan, harus hindari yang namanya hoax dan firehose of falsehood. Termasuk juga paham radikalisme,” tegasnya.
Mencegah munculnya kasus itu, sambungnya rasa nasionalisme terhadap bangsa dan negara harus terus diperkokoh. Ini pun perlu terus dikampanyekan ke masyarakat luas. Tak kalah penting juga, harus memegang erat 4 pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika. “Pilar kebangsaan harus terus diperkuat,” katanya. Pada kesempatan tersebut juga disampaikan dalam waktu dekat, di Indonesia ada hajatan Pemilihan Umum (Pemilu). Seluruh civitas akademika Undiksha diharapkan bisa mensukseskan itu dengan hal-hal positif. (hms)