Singaraja- Hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 telah diumumkan 9 Juli lalu. Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) menerima 1.295 calon mahasiswa dari 4.970 pelamar. Fakultas Kedokteran yang baru berdiri pada 2018 cukup banyak yang meminati.
Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd, menjelaskan pelamar SBMPTN tidak hanya berasal dari wilayah Bali, tetapi juga berbagai daerah di Indonesia. Hal tersebut dinilai menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan perguruan tinggi dengan delapan fakultas ini cukup besar. “Peminatnya cukup banyak. Kami apresiasi atas keinginan masyarakat untuk bisa menempuh pendidikan di Undiksha,” ungkapnya didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama. Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.TI., Rabu (10/7/2019).
Disampaikan lebih lanjut, pada seleksi nasional itu, terdapat keketatan persaingan pada sejumlah prodi di Undiksha, yaitu Kedokteran, Biologi, Pendidikan Matematika, Akuntansi, Pendidikan Kimia, Matematika, Sistem Informasi, Ilmu Komputer, Pendidikan Biologi dan Manajemen. Khusus untuk Fakultas Kedokteran, peminat mencapai 675 orang. Namun, kuota penerimaan hanya 20 orang. “Nilai tertinggi juga ada di Kedokteran. Ini cukup banyak yang meminati,” jelas Rektor asal Nusa Dua, Kabupaten Badung ini.
Ditegaskan pula, Undiksha menjadi salah satu dari 61 perguruan tinggi di Indonesia yang menggunakan seratus persen nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai penentu kelulusan. Diharapkan, pascapengumuman, peserta bisa melakukan pendaftaran melalui laman: http//daftarkembali.undiksha.ac.id. “Kami berharap semua yang lulus, bisa mendaftar kembali di Undiksha,” katanya.
Sebagai lembaga yang berperan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Undiksha juga mendapat alokasi Bidikmisi dari pusat. Tahun ini sebanyak 668 orang. Khusus pada SBMPTN, dari 445 pelamar, yang dinyatakan lolos 234 orang. “Kami juga menawarkan beasiswa lain dan menawarkan biaya pendidikan yang merakyat. Yang bisa dijangkau seluruh lapisan masyarakat,” terang Jampel. Selain SBMPTN, Undiksha juga masih membuka penerimaan mahasiswa melalui Seleksi Masuk Bersama Jalur Mandiri Computer Based Testing (SMBJM-CBT) sampai 13 Juli 2019. Jalur ini untuk program D-3 dan S-1. Sebelumnya juga sudah belangsung seleksi melalui penelusuran minat dan bakat. Kuota keseluruhan SMBJM sekitar seribu orang. “Ini juga ada beasiswa bidikmisinya. Kuota sekitar 67 orang. Semua jalur ada Bidikmisi. Termasuk pada SNMPTN dan jalur mandiri penelurusan minat bakat yang seleksinya sudah selesai,” ucapnya.
Mantan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) ini menyampaikan untuk terus melakukan terobosan untuk meningkatkan kualitas lulusan. Salah satunya dengan meningkatkan grade prodi D-3 ke D-4. Yakni Kebidanan, D-3 Bahasa Inggris, Akuntasi, Analis Kimia, Budidaya Kelautan, Manajemen Informatika, Teknik Elektronika, Desain Komunikasi Visual, dan Perhotelan. Seluruhnya telah terakreditasi B. Hal tersebut sesuai Permenristekdikti Nomor 54 tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Program Diploma Dalam Sistem Terbuka Pada Perguruan Tinggi. “Nantinya, jika mahasiswa yang awalnya memilih untuk menempuh D-4, namun bisa menyelesaikan tiga tahun, ia tidak masuk drop out. Tetapi kelulusannya diberikan jenjang D-3. Demikian juga jika hanya bisa mengikuti dua tahun, diberikan D-2. Kecuali untuk Prodi Kebidanan, memiliki aturan baku, tetap harus D-3 atau D-4,” jelasnya. Terobosan yang dilakukan tidak sebatas itu. Direncanakan pula ada pembentukan fakultas vokasi atau sains terapan dan membuka kelas eksekutif untuk program studi prospektif. (hms)