I Wayan Windu Sara, 22, mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja berhasil membawa pulang satu medali perunggu dalam Olimpiade Nasional Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Pergurun Tinggi (ON MIPA-PT). Kegiatan yang dilaksanakan Kemenristek Dikti bersama Universitas Muhamadiyah Malang itu berlangsung pada 4-6 Mei lalu. Mahasiswa semester delapan itu berhasil menumbangkan puluhan lawannya di bidang Fisika.
Windu yang ditemui di gedung Rektorat Undiksha, Senin (21/5) mengatakan keberhasilannya meraih medali dalam ON MIPA PT saat ini adalah tahun keempat. Ia yang dinilai memiliki kemmapuan lebih oleh dosennya sejak semester 2 mengikuti lomba yang sama. “Ini yang keempat kalinya, pertama ikut semester dua dapat perunggu, semester 4 dapat perunggu juga, tahun lalu sempat dapat perak dan sekarang perunggu lagi,” ujarnya merinci.
Sebelum melaju ke tingkat nasional, ia pun harus menjalani seleksi panjang. Pertama seleksi interen di fakultas MIPA. Undiksha sendiri saat itu menjaring 20 orang masing-masing dari bidang Matematika, Fisika, Biologi dan Kimia. Selanjutnya diciutkan lagi menjadi 7 orang untuk mengikuti seleksi di tingkat kopertis. Dari 300 orang peserta yang ikut saat itu, dua mahasiswa Undiksha berhasil lolos menuju event nasional.
Di tingkat nasional dalam olimpiade yang dilaksanakan di Universitas Muhamadiyah Malang, Windu menghadapi 64 orang lawannya yang juga mengikuti perlombaan di bidang Fisika. Termasuk pesaing-pesaing beratnya dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mendominasi, Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI). Pemuda kelahiran Gianyar 13 Maret 1996 ini pun mengaku sempat khawatir tidak dapat mempertahankan prestasinya saat peraihan tahun sebelumnya.
Berkat upaya dan perjuangannya, akhirnya ia pun dinobatkan panitia sebagai salah satu peraih medali perunggu di bidang Fisika. Sejauh ini Windu masih diungguli oleh peserta dari ITB. Sementara itu Rektor Undiksha Singaraja, Dr I Nyoman Jampel yang dihubungi terpisah melalui sambungan telepon mangatakan keberhasilan mahasiswanya dalam olimpiade tingkat nasional bahkan internasional, merupakan salah satu barometer kwalitas pendidikan yang didapatkan selama di Undiksha. Pihaknya pun menegaskan selama ini Undiksha memberikan peluang penuh kepada mahasiswanya untuk terus berkompetensi dan bersaing dengan mahasiswa perguruan tinggi lainnya. “Kebetulan anak kami ini satu-satunya peserta yang dikirim Kopertis VIII yang mewilayahi Bali NTB dan NTT yang berhasil mendapat juara di tingkat nasional. Kami lembaga dukung penuh dari pendampingan dan bimbingan termasuk support pendanaan,” kata Jampel.
Terkait saingan berat Undiksha dengan universitas ternama lainnya di Indonesia, pihaknya pun mengaku selama ini telah perupaya maksimal untuk mengimbangi mereka. Salah satunya dengan SDM dosen yang sudah memiliki kaliber di nasional dan juga pembinaan mahasiswa yang lebih intens melalui kesempatan dalam berbagai lomba.