Singaraja- Resimen Mahasiswa Ugracena Bali Batalyon B-920/Jayastambha Undiksha kembali menggelorakan semangat kebangsaan pada hari Jum’at, 8 November 2019. Hal tersebut ditunjukkan melalui Pendidikan Pendahuluan Bela Negara Tingkat Taman Kanak – Kanak Kabupaten Buleleng yang bekerjasama dengan Gugus Kebangsaan Provinsi Bali di Monumen Perjuangan Tri Yudha Sakti, Singaraja.
Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Pahlawan 10 November tahun 2019 dan Hari Puputan Margarana serta menindaklanjuti program Kementerian Dalam Negeri (kemendagri) mengenai Training of Trainer bagi guru – guru TK. Kegiatan ini melibatkan 160 siswa TK dari TK Hardika Jaya, TK Cudha Carma Paket Agung, TK Kumara Bhuana, dan TK Widya Dharma Bali 2 “Berbasis Hindu” yang didampingi oleh masing – masing guru setiap TK.
Kegiatan inj dibuka Pembina UKM Menwa Batalyon B- 920/Jayastambha Undiksha, Putu Gede Parma, M.Par dan dihadiri perwakilan Disdikpora Kabupaten Buleleng, Kasi Kurikulum Paud dan PNF Komang Sudarsana, Ketua Korps Menwa Provinsi Bali Bagus Ngurah Rai, Komandan Korps Bela Negara ugracena Bali, Darma Putra, Komandan Korps Menwa Ugracena Bali, Anak Agung Parwata Panji, Ketua Korps Menwa Ugracena Kabupaten Buleleng Made Cantiari, Komandan Korps Bela Negara Kabupaten Buleleng Ketut Rusena, Ketua Korps Menwa Ugracena Kabupaten Badung Bapak Krisna, Danramil, Kapolsek Sukasada Buleleng, Ketua Perip Kabupaten Buleleng, perwakilan ormawa Undiksha dan Anak Bela Negara SMK N 1 Singaraja, dan Resimen Mahasiswa Ugracena Batalyon A-901/Mayurajana Unud serta Komandan beserta Staff Resimen Mahasiswa Ugracena Batalyon B-920/Jayastambha Undiksha.
Komandan Menwa Batalyon B-920/Jayastambha Undiksha, Wayan Widnyani mengatakan kegiatan ini untuk menanamkan jiwa bela negara dan cinta tanah air sejak usia dini kepada anak – anak TK, dengan memberikan pemahaman mendasar seperti pengenalan Empat Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, Undang – Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. “Kami berharap nantinya adik – adik mengetahui identitas jati dirinya sebagai Bangsa Indonesia, menolak adanya radikalisme dan stop penggunaan narkoba,” katanya.
Kegiatan ini berjalan dengan hikmat dan sesuai dengan rencana serta diharapkan. Melalui kegiatan ini para guru diharapkan ikut serta berkontribusi dalam menanamkan dan menumbuhkan jiwa bela negara dan cinta tanah air kepada anak – anak TK mulai sejak dini agar nantinya tercipta generasi emas penerus bangsa Indonesia. “Kami berharap ada dukungan dari seluruh pihak. Termasuk orangtua,” imbuhnya. (rls)