Singaraja- Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Tahun 2022 Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) tidak hanya melaksanakan kegiatan tentang kebhinekaan, inspirasi, dan refleksi yang terbingkai dalam modul nusantara. Lebih dari itu, mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah dan perguruan tinggi di Indonesia juga menggelar kegiatan kontribusi sosial. Kegiatan ini menyasar Panti Sosial Udyana Wiguna, Singaraja, Senin (26/12/2022).
Kegiatan kontribusi sosial merupakan program terakhir dari modul nusantara yang dilaksanakan oleh mahasiswa PMM ini. Kegiatan diisi dengan penyerahan bantuan sembako, sosialisasi CBP Rupiah yang diisi oleh Generasi Bank Indonesia (GenBI) yang sekaligus sebagai mahasiswa Undiksha, I Kadek Suastika, pentas seni oleh mahasiswa PMM dan juga game. Kegiatan ini disambut antusias oleh anak-anak penghuni panti.
Pada kesempatan ini, hadir Dosen Pendamping Modul Nusantara, Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, S.H.,LL.M. Ia menyampaikan selain sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, kegiatan kontribusi sosial ini juga untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap kondisi kehidupan masyarakat dan meningkatkan rasa syukur terhadap kehidupan baik yang sudah dinikmati saat ini. “Jika mahasiswa modul nusantara berkunjung ke panti sosial ini, mereka dapat bersyukur atas apa yang didapat sekarang. Bisa kuliah bahkan ikut program pertukaran mahasiswa merdeka,” tegasnya.
Kehadiran mahasiswa PMM ini juga diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada anak panti tentang berbagai hal, seperti pentingnya pendidikan tinggi, memahami isu-isu sosial, memahami media sosial, dan sebagainya. “Kami berharap kehadiran mahasiswa ini benar-benar bisa memberikan manfaat bagi anak-anak panti,” ungkapnya.
Pengelola Rehab Pelayanan Sosial Panti Asuhan Udyana Wiguna, I Ketut Mertayasa memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Ia berharap kehadiran mahasiswa dapat menjadi motivasi dan mampu memberikan wawasan bagi anak-anak panti.
Saat ini, panti sosial yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika, Singaraja ini dihuni oleh 42 orang anak yang berasal dari Kabupaten Buleleng, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Klungkung. Anak-anak tersebut mengenyam pendidikan di jenjang SD hingga SMA/SMK. (hms)