Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus melakukan langkah strategis untuk menyukseskan akreditasi 9 kriteria. Hal ini digayung bersambut oleh fakultas, salah satunya Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK). Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam penyusunan dokumen borang, melalui Gugus Kendali Mutu (GKM) digelar workshop, Kamis (11/8/2022).
Kegiatan yang berlangsung luring di Ruang Seminar FOK ini menghadirkan Sekretaris Pusat Jaminan Mutu Undiksha, Dr. Made Agus Dharmadi, S.Pd.,M.Pd., sebagai narasumber. Pesertanya terdiri atas dosen dari program studi di lingkungan FOK. Pelaksanaan kegiatan ini sebagai wujud gayung bersambut atas adanya pengembangan penilaian akreditasi dari 7 kriteria menjadi 9 kriteria yang berfokus pada ketercapaian pembelajaran lulusan. Perubahan ini dinilai perlu disikapi oleh program studi melalui penguatan pemahaman tentang penyusunan dokumen borang. Workshop ini menjadi salah satu ruang untuk mewujudkan hal tersebut.
Dekan FOK, I Ketut Budaya Astra, S.Pd.,M.Or., menyebutkan akreditasi menyangkut masa depan prodi, masa depan fakultas dan masa depan universitas. Walaupun diketahui akreditasi bukan satu-satunya indikator untuk menilai kualitas prodi, fakultas, dan universitas. Tetapi secara administrasi, ia menegaskan akreditasi tetap sangat penting. Oleh sebab itu, perlu ada langkah-langkah strategis untuk mempersiapkan dokumen borang agar benar-benar sesuai dengan kriteria yang berlaku.
Sementara itu, Agus Dharmadi menyampaikan penilaian akreditasi 9 kriteria sangat kompleks, yaitu lebih menitikberatkan pada aspek kepemimpinan, tata pamong dan tata kelola, sumberdaya manusia, keuangan dan sarana prasarana, serta kebijakan pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan visi-misi yang ditetapkan. “Perbedaannya dengan tujuh kriteria, terletak oada bagaimana prosesnya lebih banyak pada output dan outcome,” terangnya.
Secara umum, menurutnya program studi sudah melakukan kiat-kiat untuk menghadapi akreditasi 9 kriteria. Akan tetapi tidak dimungkiri masih ada yang perlu diperbaiki, seperti pendokumentasian kegiatan. Ia berharap hal tersebut diperhatikan oleh ke dosen, program studi dan fakultas sehingga dalam penyusunan dokumen borang dapat lebih lancar. “Rencana ke depan PJM akan mengembangkan sistem yang dapat mendokumentasikan kegiatan prodi dan dosen,” pungkasnya. (hms)