Menyikapi tuntutan kebutuhan dan perkembangan dunia secara global, perguruan tinggi sebagai pelaksana utama pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hendaknya turut berupaya untuk mengembangkan kelembagaannya dalam perspektif masyarakat internasional. Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) tentu saja tidak terlepas dari kuatnya arus reformasi pendidikan tinggi dalam payung konseptual dan implementatif dari program Internationalization at Home (IaH). Program IaH adalah sebuah program yang berupaya untuk mengintegrasikan dimensi-dimensi interkultural dari masyarakat internasional baik ke dalam struktur kurikulum formal maupun non formal dari perguruan tinggi, hingga mampu menyentuh sampai ke lingkungan terdalam aktivitas civitas dari sebuah perguruan tinggi. Dalam kerangka pencapaian misi Undiksha untuk menjadi Universitas Unggul Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana di Asia Pada Tahun 2045, maka program IaH adalah sebuah kebutuhan yang bahkan perlu untuk diakselerasi perencanaannya, dikembangkan aktivitas dan implementasinya, serta diperluas kemitraannya.
Undiksha telah mulai melakukan pengembangan program-program internasional secara lebih intensif sejak tahun 2019 yang memang secara resmi dicanangkan sebagai tahun Internationalization at Home. Perluasan kemitraan di tingkat Asia Tenggara diawali dengan dukungan Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) yang menjadi pintu gerbang pertama perguruan tinggi untuk bisa menjalin kemitraan internasional secara lebih masif. Salah satu program pertama yang terimplementasi untuk Undiksha melalui SEAMEO adalah program SEA Teacher Project atau “Pre-Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia”. Melalui keikut sertaan dalam program SEA Teacher ini, Undiksha telah merealisasikan pertukaran mahasiswa ke luar negeri untuk melaksanakan program PLP atau Pre-Service Student Teacher / Teaching Practice dan tentu saja secara resiprokal telah menerima mahasiswa dari beberapa mitra Asia Tenggara untuk melaksanakan program yang sama di Undiksha. Kehadiran mahasiswa-mahasiswa dari perguruan tinggi mitra ini tentu saja membawa atmosfer internasional yang menyegarkan bagi kemajuan program IaH di Undiksha. Pengimbasannya kepada beberapa program studi dan fakultas, serta staf dosen sebagai pembimbing lapangan mahasiswa asing tersebut sangat dirasakan secara langsung. Meskipun kondisi pandemi yang menerpa dunia di tahun 2020 sempat membatasi kelanjutan program ini, namun di tahun 2021 Undiksha kembali mampu untuk merealisasikan program serupa secara daring/virtual, dengan jumlah mahasiswa yang meningkat, dan di tahun ini sudah melalui payung kerjasama mandiri (U-to-U) dengan mitra perguruan tinggi luar negeri secara langsung.
Sejak tahun 2020, Undiksha mulai menyiapkan rancangan pembentukan inisiasi kelas internasional (IKI). IKI dibentuk untuk siap menerima mahasiswa asing dengan rancangan kurikulum internasional. Pembentukan IKI ini tentu saja merupakan salah satu aktivitas utama dari pengembangan program IaH di Undiksha. Realisasi IKI akhirnya dibuka mulai Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022 dengan melibatkan masing-masing satu program studi sebagai perwakilan wajib IKI dari masing-masing fakultas. Selain persiapan internal kelembagaan pengembangan kelas IKI, sejak tahun 2020 Undiksha juga semakin intensif melakukan perluasan program-program kemitraan dengan perguruan tinggi luar negeri. Undiksha mulai gencar menawarkan paket-paket aktivitas akademik maupun non akademik untuk mengundang dan menarik minat mahasiswa asing untuk belajar ke Undiksha. Seiring dengan tahap persiapan dan pengembangan IKI, Undiksha telah dan terus mulai membuka kelas-kelas khusus di beberapa mata kuliah yang siap menerima mahasiswa asing. Beberapa bentuk kegiatan yang menjadi sumbu pendukung implementasi IKI dalam program IaH di Undiksha hingga di tahun 2021 ini diantaranya adalah program International Joint Teaching dan Joint Teaching with Practitioners, International Credit Transfer/Student Exchange, International Joint Seminar/Webinar, International Visiting Professor/Lecture, International Guest Lecture, International Virtual Summer School, Virtual Immersion English Camp dan Virtual English Conversation Class. Program-program tersebut telah secara signifikan mampu meningkatkan jumlah mahasiswa asing yang belajar di Undiksha di tahun 2021, serta akademisi dan peneliti asing.
Melalui program-program tersebut, Undiksha telah berkomitmen penuh untuk membuka pintu yang seluas-luasnya bagi masyarakat internasional yang ingin mendapat pengalaman belajar di Undiksha. Undiksha telah berada pada peta jalan implementasi program IaH yang tentu saja memiliki bermacam tantangan namun juga penuh peluang dan benefit. Undiksha telah menyiapkan diri untuk menjadi salah satu pintu gerbang masuknya arus globalisasi internasional, tidak hanya untuk internal sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi, namun Undiksha diharapkan juga mampu untuk memberikan sumbangsihnya secara meluas bagi peningkatan kualitas pendidikan kelas dunia bagi seluruh pengampu kepentingannya dan tentu saja bagi negeri.